Kota Bima, Kahaba.- Pembangunan rumah di lahan relokasi Lingkungan Kadole Kelurahan Oi Fo’o masih terus digenjot. Hingga saat ini masih terlihat aktivitas angkut batu dan pasir untuk menyelesaikan pembuatan jalan.
Progres pembangunan yang tak kunjung selesai tersebut pun dikeluhkan oleh Ketua Pokmas Sarata Kelurahan Paruga Nasruddin. Sampai saat ini tidak ada kejelasan kapan masyarakat penerima manfaat bisa menikmati pembangunan itu, sementara pekerjaan belum rampung juga.
“Pekerjaan ini terlambat, kapan pindahnya masyarakat. Janji pemerintah diselesaikan sebulan dua bulan, tapi kenyataan sekarang pekerjaan belum selesai juga,” keluhnya di lokasi lahan relokasi Kadole.
Diakui Nasruddin, beberapa kali sudah pemerintah berjanji akan segera rampungkan. Tapi sampai Januari 2020, pekerjaan masih banyak yang harus diselesaikan. Jalan belum selesai, air dan listrik juga belum ada.
Mengenai ini kata dia, sebenarnya dari kemarin pihaknya ingin menyampaikan ke ke dewan bahkan ke Walikota Bima. Mereka pun sudah menggelar rapat dan menyepakati untuk mengeluhkan ke legislatif dan kepala daerah.
Pada kesempatan itu juga, Nasruddin mengungkapkan bahwa pembangunan ini tidak dikerjakan oleh Pokmas. Padahal Pokmas lebih berwenang untuk mengerjakannya.
“Pokmas punya hak itu, ini justru pemerintah mengalihkan pekerjaan ini ke TNI. Alasannya untuk percepatan,” terangnya.
Soal pekerjaan ini juga sambugnya, mereka tidak dipanggil dari awal, karena semua pekerjaan dialihkan ke TNI. Setelah pekerjaan, baru mereka diberitahu.
“Kita sering tanya, alasannya selalu untuk percepatan. Sementara pekerjaan ini tidak selesai selesai,” turut Nasruddin.
Untuk itu, ia berharap pemerintah juga bisa menghargai peran Pokmas. Karena mereka juga ditunjuk untuk bisa berpartisipasi mengerjakan pembangunan rumah tersebut.
*Kahaba-01