Kota Bima, Kahaba.- Tim Koordinasi (Timkor) Ketangguhan Banjir Perkotaan Kota Bima menyampaikan progres pelaksanaan program sampai dengan semester 1 tahun 2024, saat rapat dengan Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II, Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri melalui Vicon, Rabu 24 Juli 2024.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Bappeda yang juga anggota tim Arif Roesman Effendy memaparkan beberapa poin seperti, Pemerintah Kota Bima sedang melaksanakan apraisal untuk pembebasan lahan di beberapa lokasi pelaksanaan konstruksi baik itu program NUFReP maupun Program UFCSI JICA
Sebelum pelaksanaan fisik penataan sungai Melayu, Pemerintah Kota Bima juga sedang melakukan proses dalam rangka penyerahan hibah sejumlah jembatan di Sungai Melayu dan juga jembatan yang melintasi saluran drainase primer yang terdampak program NUFREP dan UFCSI kepada Kementerian PUPR melalui BWS-NT1.
Kemudian, anggaran pembebasan lahan penataan sungai Ntobo dan Sungai Lanco serta Sungai Padolo direncanakan pada ABPD Perubahan Kota Bima Tahun 2024 dengan total anggaran sebesar Rp 7.300.000.000
Selain itu sambung Arif, juga dipaparkan membangun kerjasama dengan NUFREP secara berkesinambungan dengan melibatkan kelompok masyarakat untuk bersama-sama mendukung program mitigasi bencana, pelestarian alam dan ketahanan Iklim
Kemudian progres pelaksanaan pembebasan lahan Sungai Lanco dan Sungai Ntobo musah-mudahan bisa secepatnya selesai hasil.apraisalnya sehingga diperoleh angka definitif yg harus dialokasikan dalam perubahan APBD nanti.
Di sampimg persiapan pelaksanaan kegiatan struktural, Kota Bima juga sedang dalam proses memperkuat partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dan penanganan kawasan hulu.
Selain itu kata Arif, juga dipaparkan membangun kerjasama dengan NUFREP secara berkesinambungan dengan melibatkan kelompok masyarakat untuk bersama-sama mendukung program mitigasi bencana, pelestarian alam dan ketahanan Iklim
Pada vicon itu terang Arif, juga disampaikan agar kiranya NUFReP dapat mendukung lebih lanjut untuk kegiatan non struktural seperti penyusunan dokumen rencana induk persampahan, rencana induk sistem drainase perkotaan, maupun pengembangan pertanian terintegrasi berkelanjutan, penguatan kelembagaan untuk memperkuat sistem pengelolaan unit pengaduan masyarakat, maupun pengembangan early warning system banjir perkotaan.
Lebih lanjut, Arif menyampaikan bahwa Pj Walikota berkomitmen untuk mendukung kerjasama ini secara penuh. Bapak Sekretaris Daerah dan Kepala Bappeda juga sudah menginstruksikan agar segera menginventarisir segala yang dibutuhkan dalam rangka memperkuat kerjasama dan dukungan NUFReP ini serta memberikan respon cepat untuk memenuhi kriteria-kriteria yang dipersyaratkan dalam kerangka kerjasama.
*Kahaba-01