Kota Bima, Kahaba.- Pemerintah Kota Bima kembali mendapat apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), untuk komitmennya mendukung program nasional ketangguhan bencana, khususnya dalam pengelolaan banjir perkotaan melalui program NUFReP.
Kegiatan penguatan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah dalam mendukung penyusunan program kerja ini, digelar oleh Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Kamis 23 Oktober 2025.
Mewakili Kepala Bappeda Kota Bima, Bambang Setiawan menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan.
Menurutnya, Kota Bima dianggap sebagai “best practice” oleh Kemendagri dan dijadikan contoh bagi daerah lain dalam penerapan program NUFReP.
“Apresiasi ini tentu menjadi kebanggaan bagi Pemerintah Kota Bima. Pengakuan sebagai best practice menunjukkan bahwa komitmen kita dalam mendukung program ketangguhan bencana dan pengelolaan banjir sudah berada di jalur yang tepat,” ujarnya.
Kata Bambang, Kota Bima merupakan satu dari 16 pemerintah daerah di Indonesia yang diundang untuk mengikuti kegiatan penguatan kapasitas tersebut. Pemerintah daerah dinilai berhasil memperlihatkan sinergi lintas sektor antara Bappeda, Dinas PUPR, BPBD, dan lembaga teknis lainnya dalam implementasi program pengelolaan banjir berbasis masyarakat dan lingkungan.
Bambang menambahkan, Kepala Bappeda Kota Bima terus mendorong seluruh perangkat daerah agar menunjukkan keberpihakan program dan dukungan lapangan yang konkret, sehingga seluruh upaya pengelolaan banjir dapat terintegrasi dan berkelanjutan.
“Kami ingin memastikan seluruh perangkat daerah punya peran aktif di lapangan, mulai dari perencanaan hingga implementasi. Tujuannya agar pengelolaan banjir di Kota Bima menjadi sistematis, berkelanjutan, dan berdampak langsung bagi masyarakat,” tambahnya.
Program pengelolaan banjir perkotaan ini juga menjadi perhatian serius pemerintah pusat, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I, Kemendagri, dan Bappenas.
Bambang berharap, seluruh upaya intervensi lintas kementerian dan lembaga ini dapat menjadi bagian dari ikhtiar bersama mewujudkan pengelolaan banjir yang lebih baik dan berketahanan di Kota Bima.
“Semoga langkah kolaboratif ini menjadi wujud nyata menuju Kota Bima yang tangguh, aman, dan siap menghadapi tantangan perubahan iklim,” harapnya.
*Kahaba-01













