Kota Bima, Kahaba.- Selain seluruh OPD Lingkup Pemerintah Kota Bima terdampak refocusing anggaran, organisasi dan lembaga keagamaan juga demikian. Seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bima. Anggaran dipangkas dan program keagamaan tak berjalan.
Ketua FKUB Kota Bima H Mahmud mengakui, akibat adanya pemangkasan anggaran, sejumlah program kegiatannya tidak berjalan. Berkurangnya anggaran FKUB juga signifikan.
“Tahun lalu anggaran FKUB Rp 250 juta, sekarang hanya tinggal Rp 100 juta,” sebutnya, Kamis (17/6).
Mahmud menjelaskan, berkurangnya anggaran tersebut tentu berdampak pada program kegiatan. Seperti sosialisasi kerukunan umat beragama, dialog keagamaan, silaturahim lintas agama, hingga pengamanan kegiatan keagaanan serta sejulah program keumatan lain.
“Kami mengerti karena penangangan Covid-19 anggaran dikurangi, tapi tidak perlu dalam jumlah banyak, karena berpengaruh dalam program kegiatan. Apalagi soal kerukunan antara umat beragama harus tetap terjalin,” katanya.
Mahmud menambahkan, yang lebih disayangkan lagi selain anggaran FKUB berkurang, namun sampai saat ini dana kegiatan tersebut belum juga cair. Pelaksanaan program juga menjadi terhambat.
“Ini sudah mau masuk akhir bulan Juni, tapi anggaran kegiatan belum ada kejelasan. Padahal tugas kami berat, yaitu tetap menjaga komunikasi dan kerukunan umat beragama,” tambahnya.
*Kahaba-04
