Kota Bima, Kahaba.- Pernyataan ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bima, Syarifddin Lakuy, SH bahwa anggaran bantuan bagi KNPI senilai Rp 200 juta telah raib karena tidak trcantum dalam struktur APBD Perubahan Kota Bima tahun 2012 (baca: Pejabat Pemkot Dituding Menilep Dana KNPI) dibantah keras oleh pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Bima, Ir. M. Rum.
Rum bahkan menantang pengurus KNPI Kota Bima segera mengajukan proposal pencairan anggaran, sehingga anggaran yang dikatakan telah ditilep oleh pejabat pemkot dapat dicairkan. ”Uangnya ada kok, silakan diambil sekarang,” pungkasnya.
Untuk anggaran bantuan KNPI tahun ini Pemkot telah mengalokasikan sebesar Rp 150 juta. Namun menurut Rum, untuk merealisasikannya butuh waktu dan proses karena pos anggaran bantuan prosesnya panjang.
“Sebelumnya dialihkan dulu dari anggaran pada pos Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (dikpora) ke pos Anggaran Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), setelah final proses pengalihan sekarang dapat dicairkan,” paparnya.
Rum sendiri menyayangkan sikap pengurus KNPI yang sangat cepat memberikan peryataan uang bantuannya raib tidak jelas. Kata Rum, uang bantuan untuk KNPI setiap tahun dialokasikan dalam APBD.
Lanjutnya, Sebenarnya hal ini tidak akan menjadi polemik apabila komunikasi dibangun dengan baik. Pengurus KNPI dalam hal ini dapat berkoordinasi menanyakan langsung pada pejabat Sekda.
Menurut Rum, KNPI adalah organisasi kepemudaan yang menaungi bayak organisasi kepemudaan lain dibawahnya, tidak mungkin kemudian anggaran bantuannya raib atau hilang seperti yang dikatakan. Bantuan KNPI tetap disediakan karena pemuda juga adalah mitra pembangunan bagi pemerintah.
Mengenai pernyataan di-pimpong oleh pejabat Kota, Rum juga membantahnya. Menurutnya pemerintah tidak pernah mempermainkan apalagi memimpong pengurus KNPI dalam proses pencairan anggaran bantuannya.
“Segala hal mengenai proses realisasi pencairan anggaran bagi siapa pun akan dilayani dengan baik begitu pun kepada KNPI,” pungkasnya.[BS]
