Kota Bima, Kahaba.- Partai Golkar, menjadi partai kedua yang banyak memperoleh kursi di DPRD Kota Bima, setelah PAN. Perolehan tiga kursi itu tentu mengantarkan salah satu duta Golkar menjadi pimpinan Dewan.
Nama Alfian Indrawirawan, menjadi kandidat terkuat untuk menjadi Wakil Ketua DPRD Kota Bima setelah M. Safi’i dan M. Sa’ad Djafar. Ketiga kader partai beringin yang lolos menjadi wakil rakyat itu pun telah diusung DPD II Golkar Kota Bima, untuk dipertimbangkan oleh DPD I Provinsi NTB dan DPP.
Namun demikian lah politik, semua bisa saja terjadi, bahkan untuk hal yang tidak disangka – sangka. Yang sangat memenuhi kriteria, bisa saja tidak diperhitungkan.
”Pada hari Selasa Tanggal 2 September sekitar pukul 16.00 WITA, DPP sudah menyerahkan SK ke DPD I Provinsi dan masing-masing ke Calon Pimpinan Dewan se Provinsi NTB. Untuk Kota Bima, resmi menetapkan M. Safi’i menjadi Wakil Ketua DPRD Kota Bima,” ujar Sekretaris DPD II Golkar Kota Bima, Tiswan Suryaninggrat, SH.
Saat ditemui di rumahnya, Rabu (3/9) Tiswan menyebutkan SK itu bernomor R-949/Golkar/VIII 2014 tertanggal 29 Agustus 2014, perihal pengesahan calon pimpinan DPRD Kota Bima yang ditandatangi Ketua DPD I Golkar Provinsi NTB DPD Zaini Aroni dan Sekretaris Muhammad Amin.
“Itu merupakan rekomendasi dari DPP, dan DPD I yang mengeluakan SK nya. Dengan adanya SK tersebut, maka segala spikulasi dan dugaan-dugaan sejak awal sudah berakhir,” tuturnya.
Kata dia, menjadi kewajiban seluruh kader untuk mentaati dan mengamankan keputusan partai. “Saya berharap ini keputusan yang terbaik. Dua nama lain yang juga diusung bisa legowo, dan saling mendukung di DPRD nanti,” harapnya.
Ditanya pertimbangan, padahal Alfian yang lebih memenuhi kriteria, Tiswan menjelaskan, Alfian memang sejak awal digadang-gadangkan menjadi wakil Ketua DPRD Kota Bima.
Selain pernah menjadi anggota DPRD Kota Bima aktif periode sebelumnya, pernah menjadi pengurus harian Golkar, juga pernah menjadi Plt. Ketua DPRD Kota Bima.
Sementara M. Safi’i, tidak memiliki pengalaman menjadi anggota DPRD Kota Bima, dan menjabat sebagai Wakil Sekretaris Bidang Pengabdian Masyarakat di DPD II Golkar Kota Bima.
“Mengenai pertimbangan, saya tidak tahu, karena saat rapat di DPD I, saya tidak hadir dan hanya diwakili Ketua DPD II. Ya mestinya kita taat asas, tapi ini politik dan ini keputusan politik,” katanya.
Dia menambahkan, dari keputusan tersebut tidak akan ada riak, dan semua bisa menerima. “Mungkin ada pertimbangan-pertimbangan lain diluar sepengetahuan kami, dan yang berhak memberikan pertimbangan untuk tiga orang yang diajukan itu hanya Ketua DPD II,” tambahnya.
*BIN
