Kota Bima, Kahaba.- Sebelumnya Pasar Ramadan ditiadakan karena tidak anggaran. Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kota Bima Nurjanah pun telah menyampaikannya ke media ini, jika anggaran Rp 100 juta yang biasa digelontorkan dihapus. (Baca. Tahun ini Tidak Ada Pasar Ramadan di Kota Bima)
Namun setelah berita tentang ditiadakannya Pasar Ramadan dikonsumsi publik, sejumlah sorotan pun muncul. Tidak saja banyak komentar di media sosial, Wakil Ketua DPRD Kota Bima Sudirman DJ menyorot kebijakan itu dan meminta agar Pasar Ramadan digelar kembali. (Baca, Pasar Ramadan Membantu Masyarakat, Kenapa Ditiadakan)
Nurjanah saat diminta komentar soal perubahan kebijakan yang seketika berubaha itu mengakui, jika anggaran untuk Pasar Ramadan memang tidak ada. Tapi sudah pihaknya antisipasi dengan memberikan rekomendasi kepada Asosiasi Pedagang Seluruh Indonesia (APSI) Kota Bima untuk menggelar 2 agenda besar yakni Pasar Ramadan dan Pasar lebaran tahun 2019 .
Kata dia, melalui rekomendasi tersebut, APSI telah mendapat izin dari Pemerintah Kota Bima untuk segera melakukan pelayanan administrasi. Baik itu dengan membuka pendaftaran bagi masyarakat dan UMKM yang ikut berpartisipasi memeriahkan Bulan Ramadan.
“Semua teknis pelaksanaan sudah kami serahkan kepada APSI, pemerintah daerah hanya membantu fasilitasi saja. Kemudian mengontrol dan mengawasi agar dapat berjalan baik dan tertib,” katanya, Sabtu (4/5).
Sementara Ketua APSI Kota Bima Syarifuddin membenarkan hal tersebut, karena baru berkoordinasi dengan kepala dinas setempat.
“Sebenarnya sudah 1 bulan lalu diusulkan, tapi belum ada respon karena belum ada anggaran,” sebutnya.
Tapi karena banyak masyarakat dan juga UMKM menanyakan tentang pasar ramadan, setelah melakukan komunikasi intens kembali dengan Dinas Koperidag, pihaknya diberikan kewenangan melalui rekomendasi sebagai pihak ketiga untuk menyelenggarakan kegiatan sekali dalam setahun tersebut.
“Pasar Ramadan diadakan mulai awal pekan depan, proses administrasi bagi pedagang yang mau mendaftar bisa langsung ke APSI. Sedangkan pasar lebaran juga direncanakan tetap diadakan, dimulai 7 hari jelang Idul Fitri,” tandasnya.
*Kahaba-04