Kabupaten Bima, Kahaba.- Menurut loyalis petahana Heris Ompu Kapaa bahwa klaim pasangan Syafa’ad mendapatkan rekomendasi Nasdem untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Bima 2020 adalah bentuk kebohongan publik yang perlu diluruskan.
Pasalnya sampai hari ini, pasangan Syafa’ad sama sekali tidak bisa tunjukan bukti bahwa rekomendasi Nasdem telah diterima.
“Ini sangat tidak bagus bagi masyarakat maupun keberlangsungan proses politik yang sehat,” tutur Heris Ompu Kapaa, Sabtu (8/8).
Kata dia, pasangan Syafaad juga tidak bisa menunjukan hasil risalah maupun berita acara keputusan pleno DPP Nasdem. Bukan hanya itu, tak ada satupun dokumen baik foto maupun video yang bisa diperlihatkan oleh pasangan Syafaad untuk meyakinkan publik.
“Dengan demikian, pembodohan politik yang dilakukan oleh pasangan Syafaad adalah sesuatu yang sulit dibantah,” katanya.
Heris Ompu Kapaa juga menyinggung bahwa pernyataan politik Ketua DPC Nasdem maupun Ketua DPW Nasdem NTB jika survei adalah alat uji akademis untuk mengukur elektabilitas petahana VS Syafaad. Hasilnya, petahana unggul jauh dari pasangan Syafaad.
Tiba-tiba pasangan Syafaad mengejutkan ketika mengatakan Nasdem mengusung Syafaad. Itu bentuk penggembosan terhadap petahana tetapi dengan strategi hoax yang dilakukan pasangan Syafaad.
Pada sisi yang lain, pasangan Syafa’ad juga melibatkan bendara Partai Gerinda dalam aksi konvoi yang berlangsung tadi. Sebuah fakta praktek politik yang tidak mendidik masyarakat.
“Bukankah H Dahlan Ketua Gerindra Kabupaten Bima yang sah,” tegasnya mengakhiri pernyataan.
*Kahaba-01