Kota Bima, Kahaba.- Suasana di Halaman RSUD Bima, Selasa (20/12) malam sekitar 22.30 Wita terus dipadati warga. Menyusul informasi tewasnya AR (21), pemuda asal Desa Simpasai Kecamatan Lambu yang diduga pelaku penjambretan. (Baca. Diduga Jambret, Pemuda ini Tewas Dimassa)
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sejumlah aparat Kepolisian dari Polres Bima Kota disiagakan. Aparat terlihat berjaga di depan RSUD Bima menggunakan senjata laras panjang.
Di dalam kerumunan warga di areal parkir RSUD Bima terpantau salah seorang warga yang nampak histeris. Pemuda yang diketahui merupakan keluarga AR ini nampak tak kuasa menahan tangis dan cukup terpukul usai mengetahui korban tewas dihakimi massa.
Sejumlah pengunjung lain mencoba menenangkan dan memintanya untuk bersabar serta menyerahkan kasus tersebut kepada Kepolisian. Dari informasi yang berkembang di tengah warga, AR masih berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Bima.
Beberapa warga di lokasi menyesalkan tindakan main hakim sendiri hingga berujung tewasnya AR. Ada juga yang tidak habis pikir, oknum berani mempertaruhkan nyawa hanya untuk menjambret tas yang belum tentu diketahui isinya.
“Mestinya main hakim sendiri tidak boleh dilakukan, walaupun dia terbukti menjambret. Serahkan saja pada Polisi kalau sudah ditangkap,” kata salah seorang warga di Halaman RSUD Bima.
Hingga berita ini ditulis, jenazah AR masih berada di RSUD Bima. Sementara barang bukti sepeda motor yang diduga digunakan AR sudah diamankan Satlantas Polres Bima Kota.
*Kahaba-03