Kota Bima, Kahaba.- Lantaran terlibat pengeroyokan dan penganiayaan siswi kelas 1 SMAN 4 Kota Bima, 2 siswi dari 5 terduga pelaku diputuskan untuk dikembalikan kepada orang tuanya. (Baca. Penganiayaan di SMAN 4 Kota Bima, Korban Tempuh Jalur Hukum)
Kepala SMAN 4 Kota Bima Siti Maryatun mengatakan, setelah peristiwa tersebut pihaknya telah melakukan pembinaan melalui BK. Harapan dari orang tua pelaku juga ingin baik dan damai, karena para siswi tersebut berada dalam satu sekolah.
“Perwakilan orang tua korban setelah kejadian mengiyakan untuk diselesaikan secara internal, tapi sehari kemudian justru dilaporkan ke polisi,” katanya saat ditemui di ruangannya, Selasa (29/11).
Kondisi korban saat ini diakuinya, masih sakit kepala dan muntah. Hari ini pun belum bisa masuk sekolah. Pihaknya pun berencana hari ini juga akan menjenguk dan melihat korban.
Maryatun mengungkapkan, 5 orang siswi memang satu geng sejak SMP. Setelah peristiwa tersebut, dari 5 orang ini 2 siswi akan dikembalikan ke orang tuanya. Karena 2 siswi ini sudah 2 kali ini tercatat sebelumnya juga bermasalah di sekolah.
“Orang tuanya sudah tahu semua. Maka mereka ini harus dipisahkan, jika terus bersama maka akan begini terus,” tegas Maryatun.
*Kahaba-01
