Kota Bima, Kahaba.- Kota Bima menjadi salah satu daerah yang dikunjungi tim juri dalam rangka penilaian Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) XX Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Tahun 2025. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Lomba Science Project yang sebelumnya digelar BRIDA Kota Bima 22 April 2025, khususnya untuk kategori TTG Inovasi dan TTG Unggulan.
Kepala Brida Kota Bima Abdul Rafik menjelaskan, metode penilaian dilakukan secara langsung melalui kunjungan lapangan oleh tim juri dari provinsi. Ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan dan kualitas karya teknologi yang diajukan, sebagai tahap seleksi menuju tingkat nasional.
“Kota Bima diwakili oleh 7 peserta yang mengikuti kategori TTG Inovasi dan TTG Unggulan,” ungkapnya, Kamis 22 Mei 2025.
Adapun karya-karya inovasi yang mewakili Kota Bima yakni, Cerobong Penghisap Asap Magic karya siswa SMPN 2 Kota Bima, Cemara (Cendol Manis Rasa Jagung) dan alat pencetak “Si BaLa” dari SMPN 9 Kota Bima, Bioteknologi Enzimatis untuk Konservasi Limbah Organik oleh TP-PKK Kecamatan Raba.
Kemudian Cool Box Fiber Portable dari SMKN 4 Kota Bima, Veuille Natural Deodorant Spray oleh M Makbul Akbar dan Indah Nuraini dan Transformasi Limbah Plastik menjadi Serbuk Tekstil dari STIT Sunan Giri Bima.
“Sementara untuk kategori Posyantek Berprestasi, diwakili oleh Posyantek Techno Karya dari Kelurahan Santi, Kecamatan Mpunda,” katanya.
Suasana penilaian berlangsung penuh semangat. Tim juri memberikan sejumlah pertanyaan mendalam seputar keunggulan, kelemahan, serta potensi pengembangan jangka panjang dari setiap inovasi, termasuk dampaknya terhadap penguatan ekonomi lokal.
“Lomba TTG ini merupakan momentum penting untuk mendorong lahirnya inovasi teknologi yang aplikatif dan berdaya guna langsung bagi masyarakat. Kami berharap peserta terbaik bisa melaju hingga mewakili NTB di tingkat nasional,” tambah Rafik.
Adapun tim juri yang bertugas antara lain:l, Irpan Dilaga (BPMPD Dukcapil NTB), Panca Kusuma (Kabid Dukcapil NTB), dan Lalu Junaidi Dahman (BRIDA NTB).
*Kahaba-04