Kabupaten Bima, Kahaba.- Komite dan sejumlah warga Desa Talabiu menyegel SDN Inpres Talabiu Kecamatan Woha. Penyegelan Rabu (16/9) dilakukan karena tidak terima Kepala Sekolah Difinitif setempat di pilih KUPT Dikpora Kecamatan Woha, tanpa ada koordinasi.
Komite dan beberapa warga datang sekitar pukul 07 00 Wita. Tanpa basa-basi mereka langsung menyegel ruang Kepsek, ruang guru dan seluruh kelas. Aksi itu dilakukan, karena tidak terima keputusan KUPT terlalu cepat mengantikan posisi Kepsek yang meninggal dunia.
Komite Sekolah Muhammad menegaskan, mereka tidak ingin Kepsek yang tetapkan UPT menjabat di sekolah itu. Karena guru dan warga ingin guru senior di sekolah tersebut atau pengawas yang ada di desa Talabiu yang diangkat menjadi Kepsek Inpres Talabiu.
“Sekolah ini telah dipolitisasi KUPT Dikpora Kecamatan Woha. Kepsek Definitif dipaksa untuk menjabat. Kami menolak karena tidak ada koordinasi dengan dewan guru,” tegasnya.
Wakasek Kesiswaan SDN Inpres Talabiu Burhanudin mengakui, karena kekosongan jabatan Kasek tersebut, maka ditempatkan kepala sekolah devinitif oleh UPT. “Kami sudah memberikan saran agar menunggu 44 hari meninggalnya Kepsek. Tapi KUPT memaksakan kehendak untuk melantik atas perintah Dinas,” katanya.
Sementara itu, KPUT Dikpora Kecamàtan Woha Sahrudin Latih yang berusaha ditemui, tidak ada di kantor. Stafnya mengaku KUPT sedang berada diluar.
*Bin