Kabupaten Bima, Kahaba.- Kantor Desa Sandue Kecamatan Sanggar disegel oleh BPD, pemuda dan masyarakat setempat, Rabu (7/6). Penyegelan tersebut dilakukan karena belum adanya laporan anggaran akhir tahun 2016 oleh Kepala Desa Sandue.
Massa yang berjumlah 30 orang tersebut menuding pemerintah desa sengaja menyembunyikan anggaran senilai Rp 200 juta. Sebab sampai tahun 2016, hanya baru terealisasi sekitar 60 persen program fisik dan non fisik.
“Kepala desa harus bertanggungjawab pada masalah ini,” tegas Amirullah, Koordinator Aksi.
Amirullah menyampaikan, masalah tersebut sebenarnya sudah pernah dilaporkan kepada Bupati Bima. Namun sampai sekarang belum ada kelanjutan dari kasus tersebut.
“Sudah tiga bulan, tapi belum ada kepastian. Inspektorat juga tidak jelas,” sorotnya.
Dulu kata dia, pernah ada petugas Inspektorat yang hadir melakukan audit. Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan kelanjutan hasil audit tersebut. Sementara dalam pernyataan yang dibuat oleh pemerintah desa, batas akhir penyelesaian pekerjaan yang bermasalah tangal 31 Mei, namun sampai saat ini tidak ada pekerjaan.
Massa pun meminta agar Bupati Bima segera menindaklajuti masalah tersebut dan segera memproses kepala Desa Sandue.
“Kami minta Bupati Bima segera turun tangan,” desaknya.
*Kahaba-C10