Kota Bima, Kahaba.- Puluhan kader Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Kota Bima kembali turun ke jalan, guna menyatakan sikap penolakan rencana hadirnya retail Alfamart dan Indomart, Senin (10/4).
Massa mahasiswa tersebut menggelar aksi didepan kantor Walikota Bima. mereka menuntut agar rencana pemerintah menghadirkan dua retail sebanyak 15 titik dibatalkan.
Ketua LMND kota Bima Azwar Anas dalam orasinya mengatakan, masuknya retail tersebut akan mengancam ekonomi pedagang kecil. Jumlah sebanyak 15 titik itu dinilai akan membunuh dan menghilangkan mata pencaharian pedagang lokal.
“Pemerintah hari ini terbukti tidak pro rakyat dan memilih untuk bermesraan dengan para neolib dan kapitalis, kemudian menindas rakyat atau pedagang lokal,” sorotnya.
Sebagai organisasi yang peduli terhadap kepentingan rakyat, pihaknya tetap akan menolak kehadiran Alfamart dan Indomart. Bahkan pihaknya berencana akan menggelar aksi besar-besaran dengan menggandeng para pedagang kios dan pedagang kaki lima untuk menolak kedatangan retail tersebut.
Aksi demonstrasi dan penyampaian aspirasi tersebut dibalas dengan suara musik yang keras dari dalam kantor Walikota Bima. Massa pun menilai pemerintah menunjukan sikap anti demokrasi. Massa kemudian melampiaskan kekesalannya dengan memecahkan kaca lampu gerbang kantor tersebut.
*Kahaba-05