Kota Bima, Kahaba.- UKM Biru 09 STIE Bima menggelar acara Seminar Budaya dengan Tema ‘Mengungkap Sejarah Perlawanan Rakyat Ngali sebagai Manifestasi dari Perlawanan Rakyat Bima Terhadap Kolonilisme Belanda Pada Tahun 1908-1909’.

Hadir sebagai pemateri kegiatan yang digelar di Museum ASI Bima, Senin (19/12) tersebut yakni Subhan Yusuf dari Ngali, H. Nurdin pihak dari jajaran Kerajaan Bima.
Ketua panitia kegiatan M. Khairul Imam menyebutkan, peserta kegiatan tersebut yakni pelajar SMA, jajaran Pemerintah Kota Bima dan Kabupaten Bima, Sanggar Seni, Warga Ngali, Tokoh Masyarakat dan tokoh kerajaan.
Diakuinya, kegiatan itu digelar dengan tujuan membangkitkan semangat generasi sekarang untuk lebih mengenal dan mengingat sejarah. Karena, banyak generasi banyak yang sudah lupa, tentang sejarah perang dan awal perlawanan rakyat Bima terhadap penjajah.
“Perang Ngali mulai dilupakan. Padahal perang menjadi perang besar yang menjadi pembuka perlawanan rakyat Bima terhadap dominasi Belanda pada Kesultanan dan rakyat Bima,” ujarnya.
Dari acara tersebut sambungnya, pihaknya berharap peserta terutama generasi muda, tidak melupakan sejarah, terlebih pada Perang Ngali. Karena sejarah telah memberikan fakta empiris perjuangan dalam melawan kolonialisme.
“Di Nusantara, tidak hanya Jawa, Aceh, Sulawesi, Sumatera dan beberapa daerah lain yang melakukan perlawanan dan tercatat dalam sejarah. Di Bima juga demikian, Perang Ngali menjadi bukti sejarah yang tak terbantahkan tentang semangat perlawanan rakyat Bima yang tidak ingin dijajah,” jelasnya.
*Kahaba-01