Kota Bima, Kahaba.- Sebagian warga sudah menempati rumah relokasi di Lingkungan Kadole Kelurahan Oi Fo’o. Bahkan sudah ada yang tinggal sebulan lebih. Hanya saja, warga penerima manfaat sekarang pembangunan pemukiman baru tersebut membutuhkan listrik dan air bersih.
Seperti yang disampaikan Hasan, warga Kelurahan Rontu yang sudah memilih untuk menghabiskan hari-harinya bersama istri tercinta. Ia sudah sebulan lebih tinggal di rumah relokasi Kadole, kendati pemerintah sudah memasang listrik, tapi belum ada aliran yang masuk ke masing-masing rumah warga dan masih kesulitan mendapatkan air bersih.
“Listrik lampu jalan yang baru menyala, sementara listrik di rumah warga belum ada. Air juga belum masuk. Susah juga kita sehari-hari harus ambil di pemukiman warga terdekat untuk kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya, Minggu (5/4).
Diakui Hasan, ia hanya tinggal berdua bersama istrinya. Jika membutuhkan air, maka harus menuju pemukiman untuk mengangkut air menggunakan ember.
“Sehari 10 ember kita angkut,” sebutnya.
Untuk itu Hasan berharap semoga pemerintah bisa cepat memperhatikan kebutuhan listrik dan air warga di relokasi. Agar mereka bisa hidup tenang.
Hal yang sama juga disampaikan Haerudin, warga Kelurahan Lewirato yang juga mendapat manfaat pembangunan rumah relokasi. Kendati dirinya belum menempati rumah di Blok H, ia sangat berharap ada listrik dan air bersih.
“Kalau kita ke sini, untuk kebutuhan air dibawa dari rumah,” terangnya.
Haerudin juga menginginkan kebutuhan listrik dan air bersih di relokasi bisa segera terpenuhi. Apalagi dalam waktu dekat dirinya akan membawa serta anak istri untuk segera menempati rumah tersebut.
Sementara itu, PPK pembangunan rumah relokasi Kadole mengaku, semau sedang diupayakan oleh pemerintah. Dalam waktu dekat kebutuhan listrik dan air akan segera dipenuhi.
“Sabar, sebentar lagi dicukupkan semua. Pemerintah akan terus upayakan agar bisa dimanfaatkan oleh penerima manfaat,” pungkasnya.
*Kahaba-01
