Kota Bima, Kahaba.- Ketua DPRD Kota Bima mengeritik cara penanganan tanggap darurat banjir yang dilakukan oleh Dinas Sosial. Terutama berkaitan dengan permohonan bantuan beras di Bulog Bima, yang memang sudah tersedia jatah untuk bencana di Kota Bima. (Baca. 3 Kali Banjir Menerjang, Bantuan Tanggap Darurat tak Kunjung Muncul)
Kata dia, terdengar lucu mengetahui jika Dinas Sosial Kota Bima yang belum mengajukan surat dan sejumlah syarat untuk permohonan bantuan beras di Bulog Bima. Sementara di BUMN itu sudah tersedia 100 ton beras untuk bencana di Kota Bima. (Baca. Bantuan Tanggap Darurat Hanya Simbolis, Masyarakat Banyak yang Belum Terima)
“Lucu saja ketika mengetahui Kepala Bulog Bima menyampaikan belum menerima surat dari Dinas Sosial. Sementara ada beras 100 ton yang tersedia dan tinggal diambil,” sorotnya, Selasa (7/12).
Pantas saja, sambung pria yang juga Ketua Partai Golkar Kota Bima itu hingga saat ini masih banyak masyarakat yang terdampak bencana banjir beberapa kali, belum menerima bantuan beras. (Baca. Kelanjutan Bantuan Tanggap Darurat, Pemkot Bima Koordinasi dengan Bulog)
“Masyarakat dalam keadaan kelaparan ini loh, setiap hari hadapi bencana banjir. Apa iya urusan bersurat seperti itu tidak bisa,” kritiknya. (Baca. Beras Tanggap Darurat Tersedia 100 Ton, Bulog Bima Belum Terima Surat dari Pemkot)
Jadi, dirinya meminta kepada Pemerintah Kota Bima untuk menangani cepat bencana banjir ini. Nanti dulu berbicara perbaikan infrastruktur, tapi membantu masyarakat yang terdampak banjir, seperti membangun dapur umum harus dilakukan dengan cepat.
“Pakai anggaran Pemerintah Kota Bima pada pos tak terduga itu. Jangan bicara aturan dulu saat ini, yang terpenting memanfaatkan sumber daya yang ada untuk membantu masyarakat yang lagi susah,” tegasnya.
*Kahaba-01