Kota Bima, Kahaba.- Nasib tragis dialami Tamrin (44), warga Lingkungan Oimbo Kelurahan Kumbe. Rabu (29/5) malam ia ditemukan tergeletak di dekat kediamannya setelah terjatuh dari pohon lontar setinggi 10 meter yang hendak ia panen. Korban pun dinyatakan tewas setelah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Bima.
Berdasarkan keterangan putri korban, Risma (30) mengaku tidak memiliki firasat apapun sebelum insiden tersebut terjadi. Setiap sore bapaknya selalu memanjat pohon lontar untuk memanen air nira untuk dijual. Namun karena pada hari itu hujan turun, sesaat sebelum kejadian Risma mengaku bapaknya menunda untuk naik pohon sampai hingga hujan reda.
Belum beberapa lama memanjat, tiba-tiba didengarnya suara seperti benda jatuh di samping rumah, ”Saya kaget mendengarnya, seperti ada suara jatuh disamping rumah,” ujar Risma sambil menangis. Setelah ia dan ibunya memeriksa asal suara, dilihatnya Tamrin sudah terbaring tidak bergerak. Seketika itu mereka memeluk orang tuanya itu.
Jelas Risma, orangtuanya dilihat masih bernapas, namun tidak sadarkan diri. Karena itu mereka melarikan Tamrin ke IGD RSUD Bima. Oleh petugas medis setempat yang memeriksanya, korban dinyatakan dalam kondisinya kritis sehingga harus dirawat intensif di ruangan ICU. Tak lama mendapatkan perawatan, korban pun tewas akibat luka dalam.
Jasad Tamrin kemudian dimakamkan di Tempat Pemakamam Umum Kelurahan Kumbe hari Kamis (30/5) kemarin. Ia meninggalkan seoarang istri dan dua orang anak. [BS]