Kabupaten Bima, Kahaba.- Sebanyak 20 orang warga Desa Oi Katupa memilih untuk datang dan membantu perjuangan suadara dan kerabat mereka yang sudah belasan hari menunggu hasil perjuangan karena sengketa agraria dengan PT. Sanggar Agro.
Abdullah (65) mengatakan, kedatangan 20 warga yang tergabung dalam gerakan ini merupakan kesepakatan bersama, karena yang diperjuangkan Kepala Desa dengan sejumlah warga yang tergabung dalam Gerakan Nasional Penegakan (GNP) Pasal 33 UUD 1945 patut didukung sampai mati.
“Ini bukan persoalan perusahaan tersebut memberikan lapangan kerja buat masyarakat di sana,tapi ini persoalan hak rakyat yang diatur dalam konstitusi. Jadi, kami 20 orang bergabung sekarang siap mendukung perjuangan GNP, apapun yang terjadi kami siap menerima,” ujarnya, Senin (5/9).
Sementara itu, Kepala Desa Oi Katupa mengatakan, dengan bertambahnya warga yang datang mendukung, menunjukan perjuangan akan semakin kuat. 20 warga yang datang sebagian besarnya perempuan, mereka siap untuk mendukung gerakan yang sedang berjalan sekarang.
“Kami bersyukur dengan kedatangan mereka. Meski kami disini sering sakit-sakitan, kami tetap harus melanjutkan perjuangan ini. Bila mati, kami sepakat untuk dikuburkan disini,” katanya.
*Deno
