Kabar Kota Bima

7 Ribu Keluarga di Kota Bima Berisiko Stunting, DPPKB Bagikan 1.500 Telur di Oi Mbo

1206
×

7 Ribu Keluarga di Kota Bima Berisiko Stunting, DPPKB Bagikan 1.500 Telur di Oi Mbo

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) melaksanakan rangkaian kegiatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30, dengan membagikan bantuan telur pada masyarakat Kelurahan Oi Mbo.

7 Ribu Keluarga di Kota Bima Berisiko Stunting, DPPKB Bagikan 1.500 Telur di Oi Mbo - Kabar Harian Bima
Foto bersama usai saat pembagian makanan tambahan telur untuk masyarakat Kelurahan Oi Mbo. Foto: Ist

Penyaluran bantuan yang dilaksanakan di halaman kantor kelurahan setempat, Kamis 15 Juni 2023 dihadiri Wali Kota Bima HM Lutfi, sejumlah pejabat, perangkat kelurahan dan masyarakat.

Kepala DPPKB Nurjanah menyampaikan, sesuai program yang dijadwalkan bahwa pemberian makanan tambahan ini berlangsung selama 9 kali di Tahun 2023, ditujukan pada warga berisiko stunting dan sudah teridentifikasi stunting.

“Makanan tambahan ini berupa telur sebanyak 1.500 biji, berguna untuk menurunkan kerawanan pangan dan gizi akibat kurangnya asupan protein bagi masyarakat. Selain itu juga, telur sangat baik bagi pertumbuhan dan mencegah terjadinya stunting pada anak,” paparnya.

Diakui Nurjanah, berdasarkan data saat ini keluarga berisiko stunting di Kota Bima sebanyak 7 ribu lebih. Maka untuk menurunkan angka stunting tentu dibutuhkan kolaborasi dan kerjasama yang baik dari seluruh stakeholder, dalam menuntaskan persoalan stunting di daerah.

Selain program bantuan pembagian telur oleh DPPKB, instansi lain juga telah melaksanakan program yang sama dalam menuntaskan persoalan stunting di daerah.

“Untuk target nasional angka stunting itu sebanyak 14 persen, sedangkan saat ini Kota Bima telah berhasil menurunkan angka stunting 12,72 persen. Bahkan menjelang akhir tahun 2023 ini, kita menargetkan bisa mencapai di bawah 10 persen,” katanya.

Mantan Kadis Koperindag itu menambahkan, ada beberapa langkah yang dilakukan dalam mencegah stunting, di antaranya pemerintah terus berupaya dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, kemudian ibu rumah tangga intens memberikan ASI eksklusif pada bayi, pemberian makanan pendamping, terus memantau tumbuh kembang anak dan selalu menjaga kebersihan lingkungan.

“Alhamdulillah, guna menuntaskan program penurunan angka stunting, pemerintah daerah maupun pusat telah memberikan perhatian lebih dengan mengucurkan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK),” pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Bima HM Lutfi menyampaikan apresiasi serta dukungan bagi seluruh instansi dalam bekerjasama, untuk menurunkan angka stunting di daerah.

“Pemerintah siap membantu menuntaskan angka stunting, melalui kebijakan anggaran dalam pelaksanaan program kerja instansi,” tambahnya.

*Kahaba-04