Kota Bima, Kahaba.- Anggota DPRD Kota Bima Amir Syarifuddin menyampaikan kritik tajam terkait kebijakan Wali Kota Bima yang tidak patuh pada rekomendasi KASN, dan memaksakan diri untuk melantik sejumlah pejabat hasil lelang jabatan. (Baca. Walikota Tersangka KPK Tetap Lantik Pejabat, Meski KASN Rekomendasi Penundaan)
Menurut dia, yang dilakukan Wali Kota Bima tersebut menunjukkan sikap arogansi kekuasaan, karena mengabaikan rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) yang meminta penundaan pelantikan.
(Baca. Rekomendasi KASN, Tunda Hasil Seleksi JPT Lingkup Kota Bima)
“Tindakan ini mencerminkan sikap yang tidak menghormati lembaga negara, karena KASN merupakan salah satu lembaga penting yang keputusannya harus dihormati,” tegasnya, Senin 25 September 2023.
(Baca. Konspirasi Lelang Jabatan, Pansel JPT Dilapor ke Polres Bima Kota)
Duta PKS yang dikenal kritis itu menekankan, ini bukan hanya masalah siapa yang dilantik, tetapi tentang menghormati aturan dan hukum yang berlaku dalam bernegara.
Selain itu, proses seleksi JPT ini sebelumnya telah dikelilingi oleh berbagai kontroversi, menambah kompleksitas situasi.
(Baca. Dewan Temui BKN, Minta Penundaan Lelang Jabatan Pemkot Bima)
Mestinya, sambung Amir, di akhir masa jabatannya Wali Kota dapat meninggalkan warisan positif, bukan kesan buruk, sebagai bentuk penghormatan terakhir dalam kepemimpinannya.
“Perlu dicatat tegasnya, bahwa status Wali Kota Bima yang menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menambah kompleksitas situasi ini,” sorotnya.
(Baca. Demonstran Desak Batalkan Seleksi JPT Kota Bima)
Terhadap kondisi ini lanjut Amir, akan menjadi catatan penting bagi Penjabat (PJ) Wali Kota Bima yang besok akan mulai bertugas, karena mereka akan bertanggung jawab merapikan kembali birokrasi dan keputusan yang telah diambil sebelumnya.
“Hal ini juga akan berdampak pada nasib ASN yang telah dilantik, yang mungkin akan menghadapi perubahan dalam kepemimpinan,” tutur Amir.
Wakil rakyat ini menambahkan, secara keseluruhan pada periode kepemimpinan saat ini telah dipenuhi dengan kontroversi. Ke depannya, masyarakat berharap agar Kota Bima dapat mengalami perubahan positif yang signifikan.
*Kahaba-01