Kota Bima, Kahaba.- Penyegelan kantor Lurah Sarae oleh ratusan warga akhirnya dibuka Selasa (12/1). Penyegelan dibuka setelah dilakukan upaya bersama Pemerintah melalui Camat Rasanae Barat L. Sukarsana, Kasat Pol PP Kota Bima Syarif Rustaman dan disaksikan dan Kapolsek Rasae Barat, Kompol H. Nurdin bersama sejumlah warga. (Baca. Warga Sarae Segel Kantor Lurah, Pelayanan Lumpuh)
“Setelah mediasi dan musyawarah bersama warga, dan disepakati beberapa poin yang menjadi tuntutan warga, akhirnya penyegelan dibuka. Ini semua dilakukan agar pelayanan masyarakat dapat berjalan normal kembali,” ujar Camat Rasanae Barat, Lalu Sukarsana (Baca. Tidak Terima Lurah Sarae Dirotasi, Warga ‘Serang’ Kantor Walikota)
Adapun poin yang menjadi tuntutan warga, disebutkannya, warga Sarae akan membuka kembali penyegelan kantor demi lancarnya pelayanan kepada masyarakat, terkecuali ruangan Lurah yang masih disegel oleh warga. Kemudian warga tetap menolak kehadiran Lurah baru, lalu meminta Walikota agar mengembalikan Lurah lama A. Faruk menjadi lurah Sarae.
Batas waktu permintaan tersebut satu minggu terhitung dibukanya penyegelan kantor, dan jika permintaan belum terpenuhi maka warga akan kembali menyegel Kantor Kelurahan.
“Surat pernyataan bersama warga ini akan disampaikan langsung kepada Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin,” katanya.
Sementara itu, Kasat Pol PP Kota Bima Syarif Rustaman mengungkapkan, dibukanya penyegelan kantor setelah menerima informasi dari masyarakat dan langsung turun kelapangan untu melakukan pengamanan.
“Anggota Sat Pol PP disertai kapolsek Rasanae Barat dan jajarannya langsung turun lapangan dan melakukan pengamanan di Kantor Kelurahan. Serta melakukan upaya pendekataan secara kekeluargaan kepada warga, untuk mencegah aksi anarkis,” tandasnya.
*Eric
