Bima, Kahaba.- Dari sepuluh orang korban kebakaran mobil pick up pengangkut delapan drum BBM jenis bensin di Desa Talabiu Senin (13/8) kemarin, dua orang korban, Tamrin dan Abdullah masih terkapar dalam kondisi kritis di ruangan ICU RSUD Bima.
Dua dari enam korban itu terlihat cukup parah dan masih dirawat secara intensif. Sisanya yang empat orang sudah bisa melanjutkan perawatan di rumahnya masing-masing.
Humas RSUD Bima, dr. H. Sucipto mengaku, setelah mendapat rujukan pasien luka bakar dari Puskesmas Woha sebanyak 10 orang. Hanya enam orang saja yang perlu di rawat di RSUD Bima, karena luka serius. Sedangkan empat orang lainnya, diperbolehkan pulang karena mengalami luka bakar ringan.
Ia melanjutkan, untuk enam orang itu, walau mengalami luka serius, namun tidak perlu untuk di rujuk ke RSU Mataram. Awalnya para korban adalah masyarakat Talabiu yang ikut coba memadamkan api, namun ikut terbakar karena semburan api di bagian tubuh mereka. [BS]