Kabupaten Bima, Kahaba.- Setelah beberapa hari yang lalu melakukan hal serupa, Sabtu (15/9) pagi warga turun dan memblokir perempatan jalan Talabiu serta menyandera sebuah mobil tangki BBM milik pertamina. Seorang pengendara yang nekat menerobos barikade nyaris menjadi korban massa.

Warga Talabiu kembali turun ke jalan untuk menuntut beberapa pihak bertanggung-jawab atas jatuhnya korban dari pihak masyarakat yang ikut memadamkan kebakaran mobil pickup pengangkut BBM ilegal bulan lalu (13/8). Dalam orasinya, massa meneriakkan tuntutan kepada pemilik pangkalan BBM, pihak SPBU Panda, Jasa Raharja serta Pemerintah Daerah untuk ikut bertanggungjawab dalam meringankan kerugian masyarakat yang menjadi korban jiwa dan luka.
Kali ini massa menyandera satu unit mobil tangki BBM milik Pertamina yang yang melintas di lokasi dan langsung diparkir menutupi Perempatan Talabiu. Ruas jalan negara di kecamatan Woha itu diblokir penuh oleh massa yang menggunakan batu dan kayu sebagai barikade sehingga terjadi kemacetan panjang.
Sempat terjadi insiden kekerasan yang menimpa salah seorang pengendara motor yang nekat menembus blokade jalan oleh para demonstran. Pengguna jalan yang emosi itu hampir menemui ajalnya setelah beradu mulut dengan warga dan memicu massa mengeroyoknya dengan kayu dan batu. Motor pengguna jalan itu hancur, sedangkan sang pengendara motor yang belum diketahui identitasnya itu untungnya dapat segera diselamatkan dari kekerasan dan dievakuasi dari lokasi tersebut. [BQ]