Kota Bima, Kahaba.- SMKN 3 Kota Bima kedatangan tim asesor Provinsi NTB selama 2 hari, yakni Senin (16/10) hingga Selasa (17/10). Tujuannya, untuk memeriksa kelengkapan dan mengevaluasi dokumen sekolah sebagai bahan akreditasi jurusan tata boga sekolah setempat.
Kepala SMKN 3 Kota Bima Sanusin menjelaskan, berdasarkan aturan dan ketentuan hukum, akreditasi sekolah merupakan kegiatan penilaian secara sistematis dan komprehensif. Dilakukan lembaga berkompeten melalui pemeriksaan dan evaluasi dokumen untuk menentukan kelayakan dan standar akreditasi.
“Tujuan akreditasi untuk menentukan tingkat kelayakan suatu sekolah dalam menyelenggarakan layanan pendidikan, khusus jurusan tata boga yang diberikan penilaian hari saat ini,” ujarnya, Rabu (18/10).
Merujuk pada aturan yang telah ditetapkan kata dia, akreditasi jurusan oleh Tim Asesor dilaksanakan selama empat tahun sekali di setiap sekolah kejuruan.
“Ada delapan standar peniliaian akredotasi, mulai dari standar isi, proses, penilaian, pengelolaan, keuangan, kepegawaian, pembiayaan, pendidikan dan kependidikan,” jelasnya.
Sanusin menjelaskan, dari delapan standar penilaian akreditasi tersebut ada beberapa kekurangan. Namun dirinya tetap optimis, jurusan tata boga SMKN 3 bisa mendapatkan nilai yang bagus seperti jurusan lain.
“Saya optimis, akreditasi jurusan tata boga bisa mendapatkan nilai terbaik. Sebab sebelum tim asesor datang memeriksa dan memberikan nilai,” ujarnya.
Rasa optimisme itu beralasan karena pihaknya bersama jajaran guru dan siswa telah bekerja siang malam untuk mempersiapkan dokumen yang dijadikan bahan penilaian.
Ditambahkan Sanusin, terkait hasil yang dikeluarkan tim asesor pihaknya akan dikabarkan sebulan kemudian. Mengingat ada beberapa sekolah kejuruan lain yang diperiksa dan akan dinilai.
Saat ini, selain menunggu hasil akreditasi jurusan tata boga lanjutnya, jurusan lain yang telah terakreditasi yaitu, Jurusan Kriya Kayu dengan nilai A, Kriya Tekstil dengan nilai A, Jurusan Media nilai A dan Tata Busana nilai A.
“Jajaran SMKN 3 terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan, dengan menaikkan mutu dan standar kelayakan sekolah. Demi tercapainya siswa yang terampil dan handal, dan siap untuk bekerja ketika lulus,” tambahnya.
*Kahaba-04
