Kabar Bima

Dari Lokasi Gebyar Wirausaha, Ketua STIE: UMKM Kita Harus Naik Kelas

331
×

Dari Lokasi Gebyar Wirausaha, Ketua STIE: UMKM Kita Harus Naik Kelas

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Ketua STIE Bima Firdaus menilai Gebyar Wirausaha yang dilaksanakan Dinas Koperindah Kota Bima sangat baik. Sebagi bentuk promosi beragam produk yang dimilliki oleh para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Dari Lokasi Gebyar Wirausaha, Ketua STIE: UMKM Kita Harus Naik Kelas - Kabar Harian Bima
Ketua STIE Bima Firdaus. Foto: Bin

“UMKM kita harus memang lebih banyak promosi. Gebyar Wirausaha ini salah satu wadah promosinya, untuk bisa merangsang pertumbuhan ekonomi,” ujarnya kemarin, saat menghadiri acara Gebyar Wirausaha dalam rangka HUT Koperasi dan UMKM di Gedung Seni Budaya. (Baca. HUT Koperasi dan UMKM, Feri Sofiyan: Koperasi Harus Menjawab Tantangan Zaman)

Namun Firdaus memandang, sebenarnya UMKM di Kota Bima jarang naik kelas dan masih berkutat pada sekitar itu. Jadi dari kegiatan ini out putnya mungkin harus ada perluasan dan harus lebih banyak diversifikasi produk.  (Baca. Mahasiswa STIE Pamerkan Produk Wilayah KKN di Gebyar Wirausaha)

“Kelasnya harus naik, salah satunya penganekaragaman produk yang ada,” jelas pria yang bergelar Magister Manajemen itu.

Selain itu sambungnya, peningkatan kelas dari sisi omset juga perlu dilakukan. Karena dengan begitu, tentu akan banyak menyerap tenaga kerja. Tapi jika tidak naik kelas juga, artinya tidak bisa membuka lapangan kerja. (Baca. Kreativitas tak Diperhatikan, RKR dan BSSM Keluhkan Sikap Pemerintah)

“Naik kelas pada sisi itu, maka omset bisa ditingkatkan dari sisi produksi. Apabila pada sisi produksi ditingkatkan, jelas tenaga kerja harus ditambah. Kemudian pemasaran juga semakin berkembang. Kalau tidak naik kelas, tenaga kerjanya hanya segitu gitu saja,” urainya.

Dari Lokasi Gebyar Wirausaha, Ketua STIE: UMKM Kita Harus Naik Kelas - Kabar Harian Bima
Gebyar wirusaha memperingati HUT Koperasi dan UMKM. Foto: Bin

Selama ini juga paparnya, yang dilakukan oleh pemerintah juga untuk mendorong berkembangnya wirausaha hanya sampai pada inkubasi, tidak berkembang pada bagaimana strategi menyentuh pasar ke depan.

Kata Firdaus, sebenarnya permasalahan utama UKMK itu hanya 2. Pertama dari sisi produksi yang kurang bisa bersaing dengan UMKM dan indutri kreatif yang ada di daerah Bali dan Jawa.

“Yang kedua pada sisi pemasaran, kita belum memiliki sayap yang kuat di sisi itu. Apalagi pada skala nasional,” jelasnya.

Maka dari itu menurutnya, perlu ada kolaborasi lintas sektor. Seperti sektor swasta, pemerintah dan UMKM itu sendiri. Jika bisa dilakukan maksimal dengan formula yang tepat, maka bisa menembus pasar nasional. Jadi, tidak semata – mata hanya mengandalkan pemerintah.

Dari Gebyar Wirusaha ini, Firdaus berharap acara seperti ini tidak berhenti sampai di sini. Selain harus rutin digelar setiap tahun, juga perlu ada kolaborasi yang kuat untuk menumbuhkembangkan wirausaha, dan diperhitungkan hingga pasar nasional bahkan internasional.

*Kahaba-01