Kabupaten Bima, Kahaba.- Posyandu keluarga yang terintegrasi dengan Bank Sampah Desa Monggo Kecamatan Madapangga diluncurkan langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) NTB Hj Sitti Rohmi Djalillah.
Wagub mengatakan, salah satu fungsi posyandu keluarga adalah sebagai tempat sosialisasi bahaya narkoba dan pernikahan usia dini. Selain itu, juga ruang untuk mengedukasi buruh migran.
“Fungsi posyandu keluarga ini cukup banyak. Termasuk sebagai tempat sosialisasi,” ujarnya.
Kata dia, jika edukasi itu terus dilakukan secara masif. Maka warga akan bisa menjadi lebih baik, menjadi lebih sehat.
“Sehat ini penting. Dengan sehat, kita bisa bekerja,” katanya.
Terkait Pandemi Covid-19, Wagub juga mengimbau kepada kader posyandu agar berperan aktif dalam melakukan sosialisasi dan upaya pencegahan.
Sementara itu, Kepala Desa Monggo Mayor Abdul Majid menyampaikan ucapan terimakasih untuk kunjungan kerja Wagub yang juga sekaligus meluncurkan posyandu terintegrasi dengan Bank Sampah di desa setempat.
Menurut dia, posyandu terintegrasi, Paud dan BUMDes dalam bidang usaha Bank Sampah merupakan program prioritas Pemprov NTB untuk mewujudkan zero wise.
“Nanti tidak ada lagi TPA atau TPSD. Sampah rumah tangga akan dikelola,” tutur Kades.
Pasalnya, setelah program itu berjalan warga yang ke posyandu tidak lagi membayar. Tapi cukup bawa sampah rumah tangganya yang nanti langsung diterima oleh Bank Sampah. Lalu, sampah-sampah utu akan dikelola menjadi kompos atau sejumlah produk lain.
“Jika sampah yang dibawa banyak. Akan dibayar juga,” terang Kades.
Untuk menunjang program tersebut kata Mayor, Pemdes setempat akan menerima sejumlah bantuan. Di antaranya, mesin mengelola sampah organik dan plastik, juga bantuan modal BUMDes.
“Atas bantuan itu juga, kami menyampaikan terimakasih banyak,” ucapnya.
*Kahaba-10