Kota Bima, Kahaba.- Walikota Bima HM Lutfi bakal mencopot Kepala Dinas Sosial H Muhiddin jika tidak segera mengajukan surat ke Bulog Bima, agar bisa mengambil beras 100 ton beras di Gudang Bulog Bima. Pasalnya, perintah agar tanggap terhadap bencana sudah disampaikan jauh-jauh hari. (Baca. 3 Kali Banjir Menerjang, Bantuan Tanggap Darurat tak Kunjung Muncul)
“Kalau tidak segera ajukan surat itu, saya copot nanti Kepala Dinas Sosial itu,” tegas Lutfi di Kantin Pemkot Bima, Senin (13/12). (Baca. Bantuan Tanggap Darurat Hanya Simbolis, Masyarakat Banyak yang Belum Terima)
Diakui Lutfi, dirinya sejak dulu sudah mengarahakan kepala dinas itu bahwa ada beras cadangan di Bulog Bima yang bisa dipakai, kalau seandainya beras cadangan di pemerintah kurang. Itu pun jika sudah ada SK tanggap darurat.
Sementara SK Tanggap Darurat sudah dikeluarkan tanggal 30 November 2021. Sehingga bisa dikeluarkan 100 ton di Bulog Bima tersebut. (Baca. Beras Tanggap Darurat Tersedia 100 Ton, Bulog Bima Belum Terima Surat dari Pemkot)
“Hanya mereka ini yang tidak ngerti- ngerti, sejak tahun 2019 sudah saya beritahu,” katanya.
Untuk antisipasi kebutuhan tanggap darurat bencana banjir sambungnya, pemerintah sudah gunakan dulu beras cadangan di Dinas Ketahanan Pangans sebanyak 13 ton. Beras dimaksud sudah dibagikan saat turun menyerahkan secara simbolis di kelurahan.
Disinggung soal beras itu belum diterima warga terdampak? H Lutfi menegaskan sudah dibagikan. Karena data yang sesuai data dari kelurahan.
“Data-data yang kita terima itu dari RT RW dan diteruskan ke kelurahan untuk diberikan ke kita. Kalau memang belum diterima beras itu, nanti kita akan koordinasi dan tanyakan lurah-lurahnya,” pungkas Lutfi.
*Kahaba-01