Kota Bima, Kahaba.- Puluhan massa aksi menggelar demonstrasi di Kantor Kemenag Kota Bima, menyoroti kebijakan kantor setempat yang mengembalikan 6 guru ASN Pemkot Bima tanpa prosedur. (Baca. Pengembalian 6 ASN ke Dinas Secara Sepihak, Kemenag Kota Bima Didemo)
Dinas Dikbud Kota Bima sebagai instansi yang menangani urusan itu pun telah menerima pengajuan surat pemindahan 6 guru dimaksud dari Kemenag Kota Bima.
“Sebelum dikembalikan pada pemerintah daerah, Kemenag sudah mengajukan surat secara resmi awal bulan Januari. Jadi secara administrasi sudah melalui tahapan dan aturan,” jelas Plt Kabid Dikdas Dinas Dikbud Kota Bima Muhammad Humaidin, Senin (24/1).
Ia mengakui, setelah dikembalikan 6 orang guru tersebut maka mereka ke depan sudah tidak mengajar lagi di lembaga pendidikan lingkup Kemenag. Tapi mengajar di sekolah si bawah naungan Pemerintah Kota Bima.
“Kami saat ini tengah memproses administrasinya, nanti akan diteruskan ke BKPSDM untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur,” katanya.
Humaidin menambahkan, berdasarkan hasil koordinasi bahwa 6 guru tersebut telah memiliki tunjangan sertifikasi. Namun karena telah dikembalikan pada lingkup Pemerintah Kota Bima, maka tunjangan tersebut terancam tidak bisa didapatkan.
Sejumlah guru yang mendapatkan sertifikasi ini mengajar Bahasa Inggris dan IPA, memenuhi jam mengajar sesuai syarat menerima tunjangan. Namun jika dikembalikan ke daerah, maka sertifikasi terancam tidak didapatkan lagi.
“Karena guru mata pelajaran Bahasa Inggris dan IPA sudah banyak disetiap sekolah,” tambahnya.
*Kahaba-04
