Kota Bima, Kahaba.- Pemerintah Kota Bima melalui BPBD, Dinas Perkim dan Dinas PUPR terus berupaya melakukan upaya persuasif dan kekeluargaan pada masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, agar bisa menempati perumahan relokasi banjir di Kadole Oi Fo’o.
Plt Kepala BPBD Kota Bima H Sukarno menyampaikan, sesuai jadwal sebelumnya batas pemindahan warga relokasi tertanggal 31 Desember 2022, kini diperpanjang lagi hingga bulan Februari. Hal ini dilakukan mengingat prosesnya yang cukup membutuhkannya waktu karena diperlukan komunikasi dan pendekatan dengan warga.
“Data sementara sekitar 60 kepala keluarga sudah menetap di rumah relokasi, kemudian sekitar 300 lebih yang pulang kembali ke rumahnya,” ungkapnya, Kamis 5 Januari 2023.
Ia menjelaskan, masih adanya ratusan warga yang masih memilih menetap dan pulang kembali karena beberapa faktor. Di antaranya mengenai pekerjaan, pemenuhan kebutuhan keluarga, pendidikan dan lainnya.
“Terlepas dari semua itu, soal kebutuhan listrik, air dan lain sudah terpenuhi. Terbukti warga bantaran sungai sudah mulai pindah dan semoga bulan Februari mendatang sudah pindah semua ke rumah relokasi,” harapnya.
Sukarno menambahkan, guna menuntaskan pemindahan warga tersebut pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait, agar proses semua berjalan aman, tertib dan lancar.
“Yang pasti pemerintah terus berupaya terbaik untuk masyarakat, agar bisa tinggal dengan layak di relokasi,” tambahnya.
*Kahaba-04
