Pendidikan

Akbid Harapan Bunda Bima Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual pada Pelajar

1567
×

Akbid Harapan Bunda Bima Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual pada Pelajar

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Memberikan pemahaman tentang anggota tubuh dan bagian reproduksi sejak dini, Akademi Kebidanan (Akbid) Harapan Bunda Bima melaksanakan kegiatan edukasi pencegahan kekerasan seksual pada pelajar, di Aula SDN 37 Kendo Kota Bima dan melibatkan guru, puluhan pelajar serta perwakilan wali murid.

Akbid Harapan Bunda Bima Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual pada Pelajar - Kabar Harian Bima
Foto bersama jajaran Akbid Harapan Bunda bersama siswa SDN 37 Kendo usai kegiatan edukasi pencegahan kekerasan seksual. Foto: Ist

Wakil Direktur III Akbid Harapan Bunda Bima Rostinah menyampaikan, pelaksanaan kegiatan itu merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat, baik pada lingkup masyarakat maupun lembaga pendidikan.

Akbid Harapan Bunda Bima Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual pada Pelajar - Kabar Harian Bima

“Edukasi ini merupakan bagian dari peningkatan pengetahuan anak ataupun remaja, tentang pengenalan dan upaya pencegahan kekerasan seksual,” jelasnya, Jumat 4 Mei 2023.

Menurut dia, anak menjadi kelompok yang rentan terhadap kekerasan seksual, karena selalu diposisikan sebagai sosok lemah atau yang tidak berdaya, serta memiliki rasa ketergantungan tinggi dengan orang di sekitarnya.

Kemudian di sisi lain anak memiliki kemampuan untuk melindungi diri sendiri yang sangat terbatas, sehingga kelemahan ini dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk melakukan tindakan kejahatan.

Akbid Harapan Bunda Bima Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual pada Pelajar - Kabar Harian Bima
Foto bersama jajaran Akbid Harapan Bunda bersama guru SDN 37 Kendo usai kegiatan edukasi pencegahan kekerasan seksual. Foto: Ist

Maka melalui edukasi yang ini, siswa dapat memahami area tubuh privasi serta menjaga kesehatan reproduksi sejak dini. Sehingga ada upaya oknum yang ingin melakukan kejahatan, siswa bisa melakukan tindakan pencegahan dan bisa segera melaporkan pada keluarga terdekat.

Rostinah menambahkan, edukasi ini pula bertujuan untuk mengenalkan anak tentang jenis kelamin, memahami kondisi tubuh kemudian cara menjaga baik dari sisi kesehatan, keamanan, keselamatan terutama menjaga dan menghindarkan anak dari kejahatan seksual.

“Agar edukasi ini mudah dipahami oleh siswa kita menggunakan alat peraga, harapannya dapat dimengerti dengan cepat terkait anggota tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain atau lawan jenis,” tambahnya.

*Kahaba-04