Kota Bima, Kahaba.- Akademi Kebidanan (Akbid) Harapan Bunda Bima menerima kunjungan jajaran Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Nichini Kaigo School, dalam rangka sosialisasi program penempatan tenaga kerja ke Jepang.
Kegiatan tersebut berlangsung di aula kampus setempat, Selasa 3 Juni 2025, dan dihadiri oleh mahasiswa serta sejumlah tamu dari Jepang.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Akbid Harapan Bunda Bima Nurbaety, Wakil Direktur II Haerurahman Fardiansyah, Ketua LPK Nichini Kaigo School Rahmawati, serta perwakilan perusahaan asal Jepang yakni Takumi Kimura, Ippei Kinoshita, Toshiki Imagawa, Shinya Iseri, Masayuki Toriya, dan Ryoken Tominaga. Sebanyak 70 mahasiswa turut menyimak dengan antusias.
Ketua LPK Nichini Kaigo School Rahmawati mengungkapkan, kehadiran timnya merupakan bagian dari implementasi kerja sama yang telah dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) dengan Akbid Harapan Bunda.
Fokus utama dari kunjungan ini adalah memberikan informasi dan motivasi kepada mahasiswa tentang peluang pelatihan dan kerja sebagai caregiver (perawat lansia) di Jepang.
“Nichini Kaigo School hadir untuk melatih tenaga kerja yang profesional, terampil, dan siap bekerja di Jepang, baik dari sisi bahasa, keterampilan teknis, budaya kerja, hingga etika dan disiplin,” ungkap Rahmawati.
Ia menjelaskan, program pelatihan berlangsung selama lebih dari 6 bulan dan bertujuan mempersiapkan peserta didik agar memenuhi standar kerja internasional. Peluang kerja di Jepang, khususnya dalam bidang perawatan lansia, terbuka luas dengan proyeksi penyerapan mencapai 200 orang per tahun.
“Gaji awal bisa mencapai Rp 20 juta per bulan. Jika kinerja baik, masa kerja akan diperpanjang dan gaji pun naik,” tambahnya.
Wakil Direktur II Akbid Harapan Bunda Bima, Haerurahman Fardiansyah, menyambut baik kunjungan tersebut. Ia menyebut kerja sama ini sebagai langkah strategis membuka akses global bagi mahasiswa lulusan Akbid.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran LPK Nichini Kaigo School. Ini bukan sekadar kunjungan, tapi awal dari peluang besar bagi mahasiswa kami untuk bisa berkarier dan menimba pengalaman di Jepang,” ujarnya.
Haerurahman menambahkan, tahun sebelumnya sudah ada 3 alumni Akbid Harapan Bunda yang mengikuti program pelatihan dan saat ini siap bekerja di Jepang. Ia optimistis tahun ini jumlahnya akan bertambah.
“Sosialisasi ini disambut antusias oleh mahasiswa. Kami yakin akan ada lebih banyak lulusan yang melanjutkan studi dan karier melalui program ini,” tambahnya.
*Kahaba-04
