Kota Bima, Kahaba.- Akbid Surya Mandiri Bima melepas 41 mahasiswi angkatan ke-VIII untuk mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Lingkungan Rasalewi Kelurahan Jatibaru Kecamatan Asakota, Selasa (2/1). Mahasiswi ini akan melaksanakan kegiatan PKL selama 18 hari, mulai Selasa -Sabtu (2-20/1).
Pada acara penyerahan mahasiswi PKL tersebut, dihadiri Ketua Yayasan H Jubair, Direktur Akbid Surya Mandiri Bima Saraswati Haylian Chiani, jajaran dosen dan staf, Lurah Jatibaru Tasrif Ibrahim, serta perwakilan tokoh masyarakat setempat.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswi dalam memberikan asuhan kebidanan di masyarakat secara intensif. Terutama untuk ibu, anak dan lingkungan masyarakat sekitar,” ujar Saraswati.
Selama dilokasi PKL, mahasiswi diharapkan bisa berinteraksi dengan masyarakat. Melakukan beberapa pendataan dan menggali sejumlah permasalah kesehatan yang ditemukan di masyarakat. Setelah mengindentifikasi sejumlah permasalahan, mahasiswi dapat berkoordinasi dengan bidan setempat. Sehingga dapat membantu memberikan layanan kesehatan, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Ketua Yayasan Akbid Surya Mandiri Bima H Jubair mengungkapkan, ilmu dan konsep tentang kebidanan yang telah didapatkan di bangku kuliah sudah saatnya diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Masyarakat membutuhkan ilmu dan bimbingan adik-adik mahasiswi, terutama ibu, anak dan juga remaja. Maka berbaurlah dan bekerjasama, identifikasi permasalahan lalu mencari solusi bersama,” bebernya.
Jubair meminta kepada mahasiswi agar bekerja secara profesional, menjaga sikap dan perilaku yang baik selama berada ditengah lingkungan masyarakat. Agar dalam melaksanakan tugas, tidak ada hambatan maupun halangan.
“Kami titip 41 mahasiswi ini, mohon kepada Pemerintah Kelurahan Jatibaru membantu selama pelaksanaan PKL, demi lancarnya pelaksanaan kegiatan,” harapnya.
Sementara itu Lurah Jatibaru Tasrif mengucapkan terimakasih atas kehadiran mahasiswi PKL Akbid SMB. Karena dapat membantu memecahkan permasalahan kesehatan di kelurahannya.
Tasrif mengaku, Lingkungan Rasalewi terdiri dari 5 RT dan 2 RW. Dengan jumlah lebih dari 1.000 kepala keluarga, tentu menemui permasalahan tentang ibu, anak maupun remaja yang masih membutuhkan bantuan pendidikan kesehatan.
“Kami yakin, kehadiran 41 mahasiswi ini akan berguna dan bermanfaat untuk masyarakat,” tandasnya.
*Kahaba-04