Kota Bima, Kahaba.- 27 mahasiswi Akbid Surya Mandiri Bima resmi meraih gelar Ahli Madya Kebidanan pada kegiatan Rapat Senat Terbuka dalam rangka wisuda, pelantikan dan angkat sumpah lulusan program DIII angkatan ke-X, di gedung Convention Hall, Sabtu (24/10).
Kegiatan tersebut dihadiri Direktur Akbid Surya Mandiri Bima Nurul Qamarya, Ketua Yayasan Surya Mandiri Bima H Jubair, Kepala Bagian Kelembagaan dan Kerjasama LLDIKTI Wilayah VIII Bali Nusra Made Gunawan Swarnaya, Walikota Bima yang diwakili Assisten I Setda H Supratman, orang tua mahasiswi serta tamu undangan lain.
Ketua Yayasan Surya Mandiri Bima H Jubair menyampaikan, dengan diwisudanya angkatan ke-X, pihaknya telah mencetak 500 lebih tenaga bidan yang berkompeten dan profesional. Bahkan sejumlah alumni banyak terserap di dunia kerja. Seperti menjadi PNS, menyelesaikan program doktor, bekerja di klinik dan rumah sakit serta bekerja di luar negeri.
“Keberhasilan ini menjadi kebanggaan kami dan orang tua mahasiswi, apalagi telah mempercayakan lembaga kami menjadi tempat menimba ilmu dan praktek untuk meraih gelar ahli madia kebidanan,” ujarnya.
Jubair menjelaskan, beberapa tahun terakhir banyak tenaga kesehatan diminta untuk bekerja di luar negeri, terutama alumni Akbid Surya Mandiri Bima. Karena pihak lembaga telah menjalin kerjasama sehingga dipercaya untuk mengirim tenaga kesehatan.
Hanya saja, selama proses terdapat kendala seperti masih enggannya orangtua mahasiswi melepas putrinya untuk mengabdi dan bekerja di luar negeri. Padahal Negara Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Hongkong dan negara-negara Timur Tengah sangat membutuhkan tenaga kesehatan.
“Tahun kemarin hanya memberangkatkan 5 orang saja,” katanya.
Dengan berbagai dinamika tersebut kata Jubair, dia tetap menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan para wisudawati karena telah kerja keras dengan menyelesaikan semua program studi kebidanan selama 3 tahun. Para wisudawati tidak lagi sebagai mahasiswi yang penuh dengan tugas dan program akademik, namun sudah berhak menyandang gelar ahli madya kebidanan.
“Tugas kalian bukan sampai di sini saja, tapi masih panjang dan penuh tantangan. Oleh karena itu, masyarakat menunggu sumbangsih tenaga dan keahlian yang kalian miliki,” ujarnya.
Jubair mengakui, sistem belajar tahun ini sangat jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Karena Pandemi Covid-19, program belajar beralih melalui dalam jaringan (daring). Maka dipastikan mahasiswi harus bisa mengetahui sekaligus memahami penggunaan teknologi agar bisa terus mengakses program belajar.
“Di era 4.0 selain penguasaan teknologi, yang terpenting juga untuk menjadi orang yang berhasil haruslah menguasai bidang lain. Seperti menguasai bahasa asing, data dan jaringan kerja,” tandasnya.
Sementara itu, Walikota Bima melalui Assisten I Setda H Supratman mengucapkan selamat dan sukses kepada 27 wisudawati yang telah resmi menyandang status Ahli Madya Bidan. Gelar itu melekat segala bentuk tanggung jawab.
“Apa yang diraih hari ini merupakan bentuk tanggung jawab. Baik secara moral dan juga sosial kemasyarakatan. Sebagai bidan terampil dan profesional, kalian harus siap mengabdi menjadi tenaga kesehatan dimanapun berada,” pesannya.
Supratman menjelaskan, apa yang menjadi penyampaian ketua yayasan didukung penuh. Karena ke depan tantangan telah menunggu kiprah wisudawati. Apalagi berkembangnya informasi dan teknologi, maka tenaga kesehatan harus terus meningkatkan kemampuan dengan terus belajar.
“Tantangan ini harus dijadikan motivasi untuk terus maju, dan mengembangkan diri dalam dalam meraih masa depan yang lebih baik. Terutama penghargaan untuk Akbid Surya Mandiri Bima yang terus mencetak generasi berkualitas dan terampil setiap tahun,” tambahnya.
Atas nama Pemerintah Kota Bima, Supratman berterimakasih dan penghargaan kepada jajaran dosen, staf akademik, hingga orang tua mahasiswi. Atas kerja keras dalam mendidik tenaga bidan yang terampil, sehingga melalui setiap proses program akademik secara utuh.
“Terimakasih atas kerja keras semua pihak kampus, sehingga menghasilkan wisudawati yang berkompeten dan mandiri. Kami mendoakan semoga sukses dalam meniti karir, dan membantu masyarakat,” harapnya.
Pada wisuda kali ini, terdapat 5 wisudawati terbaik yang mendapatkan piagam penghargaan dan bonus hadiah dari kampus setempat. Mereka masing-masing peringkat pertama Suryani dengan IPK 3,59, kemudian Eva Kurnia Sari dengan IPK 3,58, Sulastri dengan IPK 3,55, Aldina Fitri dengan IPK 3,51 dan Ririk Anggriani dengan IPK 3,42.
*Kahaba-04