Kota Bima, Kahaba.- Asisten I Setda Kota Bima Drs. M. Farid, M.Si membuka secara resmi Diklat Kewirausahaan di Bidang Pangan, Konveksi dan pengolahan pangan bagi Wirausaha Baru Kota Bima Tahun 2014, di Aula SMKN 3 Kota Bima, Senin (20/10).
Dalam arahannya ia menjelaskan selama ini potensi yang dimiliki belum mampu dikemas dengan baik dan memberikan daya tarik bagi pembeli. “Pelatihan ini tentunya memberikan harapan bagi masyarakat mengembangkan diri menjadi entrepreneurship,” ujarnya melalui Rilis Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Ihya Ghazali, S.Sos.
Dijelaskannya, peran pemerintah dalam menumbuhkan ekonomi daerah adalah dengan melaksanakan pelatihan, melihat kondisi infrastruktur, menjaga stabilitas keamanan daerah dan stabilitas harga serta membantu modal usaha bagi masyarakat.
Disampaikannya pula bahwa pada saat coffe morning di kediaman Wakil Walikota Bima pada Minggu (19/10) kemarin, beberapa aspirasi masyarakat Penaraga mengenai pengembangan usaha kuliner yang mana harapannya agar setiap acara pemerintahan dapat melirik jajanan lokal yang ada untuk suguhan tamu pada saat acara kedinasan.
Oleh karena itu, dipesankannya kepada Dinas Koperindag Kota Bima bisa memperjuangkan lokalisasi untuk memasarkan jajanan atau kuliner khas Bima. Karena potensi ini selain mengembangkan potensi daerah, juga meningkatkan kreativitas masyarakat dalam pengolahan makanan asli Bima.
Disinggungnya pula, mengenai keterampilan menjahit yang menjanjikan pendapatan yang luar biasa jika ditekuni dengan baik. Ditambah lagi, apabila kemampuannya tidak hanya terbatas pada menjahit tapi juga menghasilkan kreatifitas baru dalam hal trend model terkini.
Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Bidang Perindustrian Dinas Koperindag Kota Bima Ririn Swandhayani, ST menyampaikan tujuan diadakan pelatihan itu untuk mendorong dan menumbuhkembangkan usaha mikro, kecil dan menengah, sehingga dapat memberikan kontribusi yang bagus dalam perjalan ekonomi di Kota Bima.
“Kami berharap peserta nanti memiliki kreasi dan inovasi dalam mengolah pangan. Produk yang dihasilkan mempunyai keunggulan dari lainnya. Selain itu, dapat membuat kemasan yang menarik,” ujarnya.
Sementara peserta pelatihan, ia menyebutkan, sebanyak 30 orang berasal dari lima Kecamatan, masing-masing Kecamatan Rasanae Barat, Asakota, Mpunda, Raba dan Kecamatan Rasanae Timur,s elama lima hari, mulai tanggal 20 Oktober sampai 24 Oktober 2014 mendatang.
“Instruktur kegiatan dari SMKN 3 Kota Bima, yang ahli bidang Tata Boga dan Tata Busana,” tambahnya.
*Bin/Hum