Kabupaten Bima, Kahaba.- Dua ruangan belajar SDN Inpres Doridungga rusak parah, atap bangunannya nyaris ambruk. Ruangan-ruangan tersebut yakni, ruangan kelas III dan IV.
Akibatnya, proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa dan siswi yang menepati ruangan tersebut dipindahkan ke musholla dan membagi ruangan di kelas lain.
“Kelas IV kita pindahkan ke musholla. Sementara kelas III membagi ruangan dengan kelas VI,” terang Kepala SDN Inpres Doridungga, Mutlak, Selasa, 9 Juli 2024.
Ia mengakui, ini harus dilakukan untuk menjaga keselamatan dan keamanan warga belajar. Mengingat kondisi atap sekolah yang sewaktu-waktu bisa ambruk.
“Sedikit saja ada getaran saya bisa pastikan atap dua ruangan itu langsung ambruk. Syukur kalau kejadiannya bukan pada saat KBM berlangsung,” tandasnya.
Kata dia, kondisi tersebut sangat menggangu aktifitas KBM sekolah. Mengingat ruangan musholla yang sempit. Demikian pun guru dan siswa harus duduk di lantai.
“Musholla kita ini kan sempit, jadi anak-anak harus duduk berdesakan. Praktis hal ini sangat menggangu konsentrasi belajar siswa,” keluh pria putih bertubuh jangkung ini.
Menurut dia, Kondisi tersebut sudah berlangsung lima tahun. Namun, belum ada perhatian dari pemerintah setempat.
“Sudah beberapa kali kami menyampaikan laporan tentang kondisi ini ke Dikpora Kabupaten Bima. Tapi belum ada tanggapan yang jelas,” ungkap Mutlak dengan nada kecewa.
Dia berharap, kondisi yang sangat memprihatikan ini dapat ditanggapi serius oleh pemerintah daerah. Untuk segera melakukan pembenahan atau rehab, dua ruangan belajar tersebut. Demi kelancaran kegiatan belajar mengajar, dalam rangka menata masa depan pendidikan yang lebih baik.
“Mutu pendidikan masa mendatang itu tergantung hari ini. Kami juga berharap persoalan ini juga sampai di telinga Komisi IV DPRD Kabupaten Bima untuk diatensi,” harapnya.
*Kahaba-01