Kota Bima, Kahaba.- Bagian Perekonomian Setda Kota Bima menggelar kegiatan Launching Pendistribusian Refill (Isi Ulang) LPG Tabung 3 kilogram bersubsidi, di Aula oleh Kantor Kelurahan Sarae, Rabu (25/9).
Hadir pada kegiatan tersebut, Assisten II Setda Hj Rini Indriyati, Kabag Perekonomian Ruslan, Kepala DPMPT-SP H Syarifudin, Camat Rasanae Barat Hj Suharni, Lurah Sarae Iskandar serta perwakilan PT Bimatama Migas Bersinar selaku penyalur bersama sub penyalur LPG Tabung 3 kilogram.
Kabag Perekonomian Ruslan menyampaikan, launching ini merupakan tindaklanjut dari pembagian paket perdana LPG Tabung 3 kilogram, yang telah disalurkan PT Pertamina pada akhir tahun 2018 lalu.
“Setelah sekian lama menunggu, alhamdulillah pemerintah telah merespon cepat dengan mewujudkan penyaluran refill ini kepada masyarakat,” ujarnya.
Ruslan menuturkan, program konversi mitan ke LPG Tabung 3 kilogram adalah program prioritas nasional, yang diawasi langsung oleh pemerintah pusat lewat Dirjen Migas Kementeria ESDM dan pengadaan dan pendistribusiannya oleh PT Pertamina (Persero).
“Melalui konversi ini akan menghemat APBN, apabila dibandingkan dengan subsidi minyak tanah,” katanya.
Untuk saat ini sambung Ruslan, guna menunjang penyaluran kepada masyarakat, Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Lingkungan Niu Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat, kini dalam tahap pengerjaan dan hampir rampung. Dengan adanya SPPBE tersebut, maka akses pengisian gas kedepannya sangat mudah.
Pria dengan gelar Magister Manajemen itu menjelaskan, berdasarkan keputusan Gubernur NTB Nomor 750-365 tahun 2019 tentang HET, maka harga yang berlaku berdasarkan radius (jarak) dari SPPBE ke pangkalan.
“Untuk radius 0-60 kilometer sebesar Rp 15 ribu, kemudian diatas 60-120 Kilometer Rp 15.750 pertabung dan di atas radius 120 Kilometer dan seterusnya nilainya mencapai Rp 16.500 pertabung,” sebutnya.
Sementara itu Assisten II Setda Hj Rini Indriyati mengungkapkan, konversi minyak tanah ke LPG ini tentu akan sangat menguntungkan. Bukan hanya untuk masyarakat, tapi juga bagi pemerintah karena ada penghematan subsidi.
“Semoga setelah menerima refill LPG ini, kami mengharapkan masyarakat bisa memperhatikan betul tatacara penggunaan dan pemasangan LPG untuk keamanan,” imbaunya.
*Kahaba-04