Kahaba, Kota Bima.- Baru saja di bangun beberapa bulan yang lalu, talud irigasi yang berada di dua Kelurahan, masing – masing Santi dan Kelurahan sudah rusak.
Talud yang dikerjakan CV. Stevan dengan total anggaran Rp 198 juta itu, volumenya hasil PHO akhirnya sepanjang 315 meter, dan memiliki masa kontrak sampai dengan tanggal 19 Oktober.
Salah seorang warga Santi, Muliyadin berkomentar, talud itu sudah banyak yang rusak, diatasnya saja yang terlihat ada campuran semen, sementara dibawah sudah rusak. “Saya menduga dibawahnya hanya pasirnya saja, tidak ada campuran semen,” sorotnya.
Kasubag Program dan Pelaporan Dinas Pertanian dan peternakan Kota Bima, Nazir mengakui sudah seringkali mendapat laporan kerusakan proyek tersebut. Bahkan pihaknya juga sudah seringkali turun cek fisik proyek. Hasilnya ada temuan yang memang harus di perbaiki.
“Saya sendiri yang turun lokasi dan sempat menegur kepada pihak pelaksana proyek agar semua yang rusak segera diperbaiki,” ujarnya.
Ia bahkan memberi peringatan, jika yang rusak itu tidak segera diperbaiki, maka akan menahan anggaranya, siapapun yang mengerjakan. Jika ada yang masih rusak dalam perbaikan, karena masa pemilaharaanya 180 hari, sampai dengan tanggal 12 Maret 2016, pihaknya akan menindaklanjutin dan segera turun meninjau kembali fisik proyek.
*Deno
