Kabar Bima

Sosialisai Harga Garam, Diskanlut Upayakan Petani Tidak Rugi

226
×

Sosialisai Harga Garam, Diskanlut Upayakan Petani Tidak Rugi

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Guna menjawab keluhan warga tentang rendahnya harga garam, Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Kabupaten Bima menggelar sosialisasi tentang perusahaan yang bekerjasama akan membeli garam petani, di aula Kantor Camat Bolo, Senin (22/10).

Sosialisai Harga Garam, Diskanlut Upayakan Petani Tidak Rugi - Kabar Harian Bima
Sosialasi harga garam oleh Diskanlut Kabupaten Bima di aula Kantor Camat Bolo. Foto: Yadien

“Ada perusahaan PT Mega Susanti Surabaya yang akan membeli garam,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bima, Hj Nurmah usai sosialisasi bersama sejumlah petani garam Desa Sanolo Kecamatan Bolo.

Sosialisai Harga Garam, Diskanlut Upayakan Petani Tidak Rugi - Kabar Harian Bima

Katanya, kerjasama dengan perusahaan tersebut dilakukan agar petani garam di Kabupaten Bima mendapatkan harga jual garam yang stabil dan dapat penghasilan yang lebih baik.

“Ini semua untuk mewujudkan kebutuhan petani garam,” katanya.

Meskipun perusahaan akan mengakomodir garam-garam petani Kabupaten Bima, namun pemerintah juga tidak mau membuat para pedagang garam lokal rugi. Karenanya, perusahaan akan memberdayakan para pedagang garam lokal untuk juga membeli garam kepada petani dan menjualnya kepada perusahaan.

“Jadi petani dapat untung, pedagang juga tidak kehilangan pekerjaan,” terangnya.

Ia menjelaskan, perusahaan tersebut akan membeli garam dengan 3 jenis kualitas. Yakni kualitas premium, kualitas PS dan kualitas K1. Mulai dari harga Rp 30 ribu sampai Rp 40 ribu per karung isi 60 kg.

“Kalau kualitas garam yang kualitas K2 ke bawah tidak akan akomodir,” ucap Nurmah.

Namun meski demikian, pemerintah daerah tetap akan berupaya agar mendapatkan perusahaan yang bisa membeli garam-garam dengan kualitas K2 ke bawah dengan harga yang stabil.

Ia berharap kepada petani garam dan pemerhati garam di Kabupaten Bima agar tidak melakukan hal-hal di luar dari hasil koordinasi dengannya. Agar tidak menghambat usaha pemerintah untuk garam dengan kualitas K2 ke bawah bisa memiliki harga yang stabil.

“Tolong kami dibantu dengan tidak melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” harapnya.

*Kahaba-10