Kabupaten Bima

Pasar Murah Ada Spanduk IDP-Dahlan, Dinas Perindag Ngaku tidak Sengaja

1060
×

Pasar Murah Ada Spanduk IDP-Dahlan, Dinas Perindag Ngaku tidak Sengaja

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Ada yang heboh terjadi hari ini, Rabu (18/11) di tengah suasa Pilkada yang masih berjalan. Adalah kegiatan pasar murah yang dihelat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Bima dan memasang spanduk IDP-Dahlan.

Pasar Murah Ada Spanduk IDP-Dahlan, Dinas Perindag Ngaku tidak Sengaja - Kabar Harian Bima
Spanduk IDP-Dahlan saat Pasar Murah di Sanggar. Foto: Ist

Perlu diketahui, IDP-Dahlan saat ini menjadi kontestan pada Pilkada Bima 2020. Namun wajah keduanya, dengan mengenakan seragam kepala daerah masih terpampang dalam spanduk pasar murah yang dihelat di Desa Kore Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima.

Pasar Murah Ada Spanduk IDP-Dahlan, Dinas Perindag Ngaku tidak Sengaja - Kabar Harian Bima

Asbah Ahmad, warga Desa Kore yang dihubungi wartawan, membenarkan adanya gelar pasar murah itu. Bahkan kegiatan tersebut dikawal belasan anggota Sat Pol PP.

“Iya ada foto IDP-Dahlan pada pasar murah itu,” ungkapnya.

Tentu saja ia kaget melihat spanduk tersebut. Pada kegiatan pemerintah semacam itu, masih memasang spanduk IDP-Dahlan. Padahal IDP-Dahlan tidak sedang menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati.

Sementara itu, Kadis Perindag yang coba dihubungi wartawan, handponenya dalam keadaan tidak aktif. Lalu Kabid Perdangan Dinas Perindag, Erni Rahmawati yang dikonfirmasi via seluler, membenarkan adanya kegiatan pasar murah di Desa Kore Kecamatan Sanggar.

Disinggung spanduk yang memasang foto IDP-Dahlan, ia sedikit terbata-bata dan mengaku spanduk itu sama sekali tidak ada unsur politis dan atau terpasang dengan tidak sengaja.

“Sama sekali tidak ada kaitan dengan politik,” ujarnya.

Saat dihubungi kedua kalinya, Kabid Perdagangan mengaku tidak tahu sama sekali dan tidak pernah memerintahkan memasang spaduk yang ada foto IDP-Dahlan. Sebab saat kegiatan yang sama sebelumnya, baik di Desa Sai Soromandi dan di Kecamatan Lambitu yang diikuti langsung dirinya, tidak ada spanduk seperti itu.

“Itu dipasang Kasi di bidang saya. Saya tidak tahu ada foto umi dan aji. Pasar Murah di Sanggar saya tidak bisa ikut karena ada kegiatan di dewan,” katanya.

Diujung penjelasannya, Kabid Perdagangan ini meminta maaf jika ini menjadi masalah. Sama sekali katanya, tidak ada niat dan tujuan. “Saya minta maaf,” ucapnya.

*Kahaba-01