Kota Bima, Kahaba.- Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi NTB bersama GOW Kota Bima menggelar kegiatan Pelatihan Pengisian 3 Buku Dasa Wisma di aula Kelurahan Santi, Sabtu pagi (27/11). Kegiatan dimaksud dihadiri perwakilan BKOW NTB, Ketua GOW Kota Bima, Sekretaris Camat Mpunda, Lurah Santi dan puluhan peserta.
Ketua GOW Kota Bima Jumriah saat sambutan mengatakan, pelatihan ini merupakan program kerja Pengurus BKOW Provinsi NTB Tahun 2021, serta tindak lanjut dari hasil Workshop peningkatan kapasitas perempuan yang dihadiri oleh para Ketua-Ketua GOW Kabupaten dan Kota se-NTB di Mataram beberapa waktu lalu.
Pada momentum tersebut menugaskan kepada para Ketua-Ketua GOW harus mempunyai 2 Kelurahan Binaan yang lebih
terarah pada sasaran Kelompok Posyandu Keluarga dan kelompok Dasawisma, guna membantu pemerintah sebagai mitra kerja dalam mewujudkan NTB Gemilang.
“Pada kesempatan ini perlu juga kami laporkan bahwa kami telah menunjuk
Kelurahan Santi dan Kelurahan Rabadompu Timur dan telah kami hadirkan untuk mengikuti pelatihan ini,” katanya.
Istri Wakil Walikota Bima tersebut juga menyampaikan ucapan terima kasih atas terselenggaranya pelatihan ini, sehingga bisa lebih memaknai tentang tugas-tugas yang harus dilakukan di lapangan. Harapannya juga, kepada ibu-ibu pengurus BKOW Provinsi NTB, kiranya secara
kontinyu dapat memberikan informasi-informasi aktual untuk menambah wawasan. Mengingat bagi GOW tugas ini merupakan
tugas baru yang tentunya masih banyak yang harus dipelajari.
“Insya Allah, bersama-sama dengan organisasi-organisasi wanita yang tergabung dalam wadah GOW, kami siap menerima tugas mulia ini,” katanya.
Mengingat pentingnya kegiatan pelatihan ini sambung Jumriah, kiranya apa materi apa yang disampaikan pemateri nantinya dapat disimak dan diserap dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat berjalan dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan harapan bersama.
Sebelumnya, Sekretaris Camat Mpunda Syahrial Nuryadin saat sambutan menjelaskan, posyandu merupakan salah satu garda terdepan pemerintah dalam memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
“Oleh karena itu, diaktifkannya layanan posyandu sangat penting, begitu juga dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas para kader posyandu,” jelasnya.
Dalam kondisi Pandemi ini kata Syahrial, harus terus berinovasi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, misalnya saja layanan kunjungan dari rumah ke rumah untuk memberikan edukasi terkait pencegahan penularan Covid-19, sekaligus untuk memberikan bantuan makanan tambahan (PMT) bagi bayi dan balita.
“Karena memang kelompok usia bayi, balita dan lansia, sangat rentan terhadap paparan Covid-19,” tuturnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap para kader-kader posyandu dapat aktif dalam menggerakkan, koordinasi, sosialisasi maupun komunikasi dengan masyarakat untuk memberikan informasi kesehatan bagi para ibu dan anak.
Begitu juga halnya dengan kebersihan lingkungan dan pemberdayaan Dasa Wisma. Para Ketua Dasa Wisma hendaknya dapat menjadi motivator dan komunikator, baik itu dalam membina kerukunan warga, terutama sekali yaitu memberdayakan masyarakat untuk aktif dalam mendukung setiap program-program pemerintah.
“Kepada peserta pelatihan, diharapkan mengikuti kegiatan ini dengan serius, agar bisa diterapkan saat bertugas nanti,” pungkas Syahrial.
*Kahaba
