Kota Bima, Kahaba.- Memperkuat ekosistem inovasi yang berdampak langsung bagi masyarakat pesisir, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Bima bersama SMK Negeri 4 Kota Bima, khususnya Jurusan Kelautan, melaksanakan kunjungan studi tiru ke BRIDA Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa 24 Juni 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi peningkatan kapasitas dan pengembangan inovasi di bidang Teknologi Tepat Guna (TTG), khususnya yang berbasis pada potensi sumber daya kelautan dan perikanan, untuk mendukung ketahanan pangan daerah.
Rombongan dari Kota Bima terdiri dari dua staf BRIDA Kota Bima dari Bidang Pengembangan dan Pemanfaatan Inovasi dan Teknologi, yaitu Ahmad Yani Muhlis dan Neneng Haidah, serta guru SMKN 4 Kota Bima sekaligus inovator TTG, Yusran.
Mereka disambut oleh Kepala BRIDA Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, bersama Tim Kelompok Kerja Hilirisasi, Inovasi dan Kemitraan, serta Sekretaris Pokja Eduwisata.
“Kunjungan ini juga merupakan bentuk pendampingan intensif BRIDA Kota Bima kepada SMKN 4, yang saat ini tengah mengikuti Lomba Teknologi Tepat Guna tingkat Provinsi NTB,” ungkap Ahmad Yani Muhlis.
Pada kesempatan itu, BRIDA Kota Bima juga memaparkan profil kelembagaan yang resmi berdiri sejak 2023. Sejak itu, BRIDA aktif menginisiasi budaya riset dan inovasi di tingkat lokal, termasuk menyelenggarakan Lomba TTG tingkat kota sebagai ruang kreasi dan solusi atas persoalan masyarakat.
“Kami berkomitmen mendukung kepala daerah dalam merumuskan kebijakan berbasis riset, serta mengoordinasikan pengembangan dan penerapan teknologi secara terintegrasi di daerah,” ujar Ahmad Yani.
Kepala BRIDA NTB I Gede Putu Aryadi dalam sambutannya menegaskan, BRIDA harus menjadi fasilitator dan pembina inovator, bukan sekadar pengumpul karya.
Ia juga mendorong agar BRIDA mampu menciptakan ekosistem inovasi yang membumi dan aplikatif.
“Inovasi tidak harus selalu canggih atau berbasis digital. Selama mampu memberikan solusi nyata bagi masyarakat, inovasi itu layak diapresiasi,” tegasnya.
Sementara itu, Yusran dari SMKN 4 Kota Bima mengaku kagum dengan berbagai inovasi kelautan yang telah dikembangkan BRIDA NTB.
Dirinya berharap dapat mereplikasi beberapa pendekatan dan teknologi yang dinilai relevan untuk diterapkan di wilayah pesisir Kota Bima.
“Kami melihat banyak potensi kolaborasi dan teknologi yang bisa memperkuat ketahanan pangan lokal, khususnya di sektor kelautan,” pungkas Yusran.
*Kahaba-01