Kota Bima, Kahaba.- Ajang inovasi tahunan Science Tech Day 2025 yang digelar Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kota Bima memasuki babak penting. Setelah melalui proses seleksi administrasi dan presentasi, sebanyak 77 karya inovatif resmi masuk ke tahap penjurian.

Kepala Bidang PPTI Brida Kota Bima, Zainul Arifin mengungkapkan, karya yang dinilai terbagi dalam beberapa kategori, antara lain Teknologi Tepat Guna (TTG) Inovasi, TTG Unggulan, serta Gelar Sains Project dari jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA sederajat.
“Seluruh karya yang masuk telah melewati seleksi administratif dan layak masuk ke proses penilaian oleh tim juri,” jelas Zainul, Rabu 9 April 2025.
Untuk menjamin objektivitas dan kualitas penilaian, Brida menggandeng lima juri independen yang berkompeten di bidang inovasi dan teknologi, yakni Ketua STIE Bima Firdaus, Kabid di DPMPD-DUKCAPIL NTB Muhammad Irpan Dilaga, Asisten III Setda Kota Bima Muhammad Saleh, praktisi dan penggiat inovasi daerah H Tafsir, serta Kepala Brida Kota Bima A Rafik.
Penilaian dilakukan berdasarkan beberapa aspek penting, seperti kebaruan ide, kebermanfaatan bagi masyarakat, keberlanjutan inovasi, serta potensi implementasi di lapangan. Suasana penjurian berlangsung dinamis, karena peserta juga diberi kesempatan untuk mempresentasikan dan mendemonstrasikan langsung alat atau produk yang telah mereka buat.
“Melalui Science Tech Day 2025, kita melihat geliat kreativitas masyarakat dan pelajar dalam menciptakan solusi nyata. Ini bukan sekadar kompetisi, tapi juga ruang kolaborasi lintas generasi dalam mewujudkan inovasi yang berdampak,” ujar Zainul.
Ia menambahkan, pengumuman pemenang akan disampaikan dalam puncak acara Gelar TTG dan Sains Project yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 22 April 2025, di Gedung Seni Budaya (GSB) Kota Bima.
*Kahaba-04