Kota Bima, Kahaba.- Dalam rangka mengikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh Kementerian PAN-RB, Wali Kota Bima H A Rahman H Abidin menerima kunjungan tim panitia pengambilan video dokumentasi lomba tersebut, Kamis 22 Mei 2025.
Pengambilan video testimoni ini merupakan bagian dari tahapan seleksi lomba, sekaligus bentuk dukungan Pemerintah Kota Bima terhadap berbagai inovasi pelayanan publik yang digagas oleh OPD.
Di antaranya adalah Inovasi Kebun Plakat dan Koalisi Berdasi dari Dinas Ketahanan Pangan, yang berfokus pada upaya pengendalian inflasi melalui kolaborasi lintas instansi.
Selain itu, terdapat pula inovasi digital dari OPD lain seperti Aplikasi Hallo Odha (BRIDA Kota Bima), Aplikasi Pejuang Hati (Puskesmas Mpunda), yang berfokus pada edukasi HIV/AIDS dan dampak pergaulan bebas di kalangan remaja.
Menurut tim pengembang, aplikasi ini bertujuan memberikan edukasi preventif terkait bahaya penyimpangan seksual, LGBT, serta pentingnya menjaga kesehatan reproduksi di usia remaja.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas ide dan semangat inovasi yang terus tumbuh di kalangan OPD.
“Saya, atas nama Pemerintah Kota Bima, menyampaikan terima kasih dan rasa bangga. Inovasi-inovasi ini tidak hanya mendukung peningkatan kualitas layanan publik, tetapi juga menjadi solusi konkret atas berbagai persoalan sosial dan kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan, Pemerintah Kota Bima akan terus mendorong budaya inovasi dan kolaborasi sebagai pondasi dalam membangun tata kelola pemerintahan yang modern, responsif, dan berdaya saing.
Pada kesempatan itu, beberapa hasil kajian strategis juga dipaparkan oleh tim dari OPD terkait, seperti permasalahan stunting, akses air bersih, pengelolaan sampah, serta penanggulangan HIV/AIDS dan isu LGBT.
Disampaikan juga berbagai inovasi lainnya seperti, Oi Langi (pengolahan air bersih), Si Cerah (pengelolaan sampah), Eco Office, serta Larva Trap untuk pengendalian DBD.
Penyerahan dokumen dan buku kajian “Best Practice Penanganan Stunting di Kelurahan Jatibaru” secara simbolis diberikan oleh Hidayaturrahman kepada Wali Kota sebagai bagian dari komitmen pembangunan berbasis data dan riset.
*Kahaba-04
