Kabar Kota Bima

BRIN dan BRIDA Kota Bima Teliti Bersama Soal Banjir

896
×

BRIN dan BRIDA Kota Bima Teliti Bersama Soal Banjir

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kota Bima menerima kunjungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kamis 11 Juli 2024. Kehadiran tim BRIN tersebut untuk meneliti terkait banjir yang kerap terjadi di Bima, dan menjadi bagian dari kolaborasi BRIN dan BRIDA Kota Bima selama tiga tahun.

BRIN dan BRIDA Kota Bima Teliti Bersama Soal Banjir - Kabar Harian Bima
Foto bersama Tim Peneliti BRIN dan jajaran Brida Kota Bima. Foto: Ist

Kepala BRIDA Kota Bima melalui Sekretaris Adi Aqwam menyampaikan, penelitian yang dilakukakan tim BRIN ini akan bermanfaat serta berkontribusi terhadap pembangunan di daerah, terutama berkaitan dengan penanganan banjir yang kerap melanda Kota Bima.

“Kita berharap apa yang dilakukan oleh teman teman BRIN akan memberikan arah dalam hal penanganan banjir,” ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Tim Peneliti BRIN Erlita Tantri menyampaikan, penelitian terkait perubahan struktur lingkungan akan berfokus pada dua kelurahan di Kota Bima, yakni Kelurahan Dodu dan Kelurahan Lampe Kecamatan Rasanae Timur.

“Penelitian ini bertujuan menginvestigasi bagaimana masyarakat Kelurahan Dodu dan Kelurahan Lampe memaknai tempat hidup mereka serta alam dan air di sekitar,” katanya.

Selain itu menurut Erlita, tim akan mengkaji bagaimana dinamika dan pergeseran relasi antara masyarakat dengan komponen air sebagai agen non manusia (Non Human Agency).

Dengan demikian, akan diperoleh pemahaman tentang relasi, upaya, dan pola pengelolaan lingkungan berdasarkan pengetahuan yang ada.

“Perspektif more thyan human yang digunakan dalam penelian dapat berkontribusi untuk memahami kompleksitas relasi manusia dan non manusia dalam konteks pengelolaan lingkungan untuk air, dalam upaya mengurangi resiko bencana banjir yang berkelanjutan di Kota Bima,” bebernya.

Tim peneliti BRIN akan meninjau dua Lokasi yakni, Kelurahan Lampe dan Kelurahan Dodu, meninjau lanskap, menggali informasi dari masyarakat dan pola kebiasaan. Sebab dua wilayah tersebut dianggap berkontribusi setiap banjir di Kota Bima, meskipun ada wilayah lain di bagian hulu Kabupaten Bima yakni Kecamatan Wawo dan sekitarnya juga ikut berkontribusi munculnya banjir.

Selain itu tim juga akan menggali data pendukung dari beberapa OPD Kota Bima yang berkaitan dengan tujuan penelitian.

*Kahaba-04