Kabupaten Bima, Kahaba.- Kabupaten Bima merupakan daerah dengan sejuta potensi kekayaan laut. Selain hasil laut seperti mutiara dan ikan karamba jaring apung, juga memiliki potensi untuk budidaya rumput laut.
Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Hj. Nurma, budidaya rumput laut di Kabupaten Bima diyakini akan mampu meningkatkan perekonomian rakyat. Sebab, rumput laut saat ini menjadi minat konsumen di kota-kota besar, untuk diramu menjadi makanan yang bergizi.
”Pengembangan rumput laut di Kabupaten Bima saat ini juga direspon dengan baik oleh masyarakat. Jadi kami merasa yakin ini akan membantu masyarakat untuk peningkatan ekonomi terutama di pedesaan,” ungkapnya, Rabu (7/9) di Kantornya.
Kata perempuan yang bergelar insinyur tersebut, rumput laut di Kabupaten Bima telah menjadi icon masyarakat. Karena budidaya rumput laut, terbilang mudah dan tidak mengeluarkan biaya banyak.
”Biayanya sangat terjangkau dan hasilnya mudah dipasarkan,” ujarnya.
Sambung Nurma, Kabupaten Bima memiliki usaha rumput laut seluas 2.328 Hektar. Dari jumlah yang sangat luas tersebut, tentu memberikan konstribusi nyata hingga 73.120 ton nilai tambah dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Salah satu komoditi unggulan dibidang kelautan dan perikanan itu, diakuinya juga telah bermanfaat dan telah menghasilkan 1.012 Hektar dengan kapasitas produksi sebesar 44.416 ton rumput laut kering pertahun.
Karena masyarakat pesisir pada umumnya bermata pencaharian sebagai Nelayan dengan pendapatan kurang signifikan. Maka budidaya rumput laut menjadi salah satu alternatif untuk peningkatan pendapatan masyarakat.
”Kawasan yang berpotensi untuk mengembangkan Rumput Laut, seperti diperairan Kecamatan Langgudu, Kecamatan Monta, Kecamatan Wera dan Sape,” sebutnya.
Tahun 2016 ini lanjutnya, upaya Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya telah mengalokasikan anggaran. Baik untuk pengembangan usaha budidaya, maupun pengembangan kawasan kebun bibit rumput laut di Kabupaten Bima.
”Strategi pengembangan kawasan kebun bibit ini merupakan upaya yang ditempuh untuk mendukung peningkatan produksi rumput laut nasional,” jelasnya.
Hingga saat ini tambah Nurma, pengembangan usaha budidaya rumput laut telah diakomodir sebanyak 124 Kelompok. Dengan investasi kelompok ini, akan dapat meningkatkan produksi rumput laut menjadi 70.000 ton per tahun atau 30.584 ton rumput laut kering pertahun.
”Ini akan meningkatkan pendapat petani rumput laut hingga rata-rata 70 persen dari pendapatan sebelumnya. Sehingga peningkatan penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat miskin bisa tercapai sesuai dengan visi-misi ibu Bupati Bima dan bapak Wakil Bupati Bima,” tambahnya.
*Noval