Kota Bima, Kahaba.- Divisi Regional II Bulog menjamin stok beras untuk wilayah Bima dan Dompu akan tetap aman dalam 18 bulan kedepan. Saat ini gudang Bulog menampung 18 ribu ton beras sementara target tahun 2013 diharapkan sebanyak 30 ribu ton. Dengan melimpahnya persediaan, diperkirakan harga beras di pasaran tidak akan banyak bergerak kendati harga BBM dinaikkan pemerintah.
Kasubdit Divre II Bima Bulog, Ir Muhamad Saukani kepada wartawan mengaku, jumlah 18 ribu ton yang terserap dari bulan januari sampai juli 2013, jumlah tersebut masih akan terus bertambah bila melihat kondisi curah hujan dan kondisi saat ini yang mendukung maksimalnya hasil pertanian warga. Dengan tingginya curah hujan tentunya potensi meningkatnya hasil pertanian warga khususnya padi akan tetap berlanjut dan sisa target stok sebayak 30 ribu ton akan terpenuhi sampai akhir tahun.
Lanjut Saukani, dengan melimpahnya hasil pertanian warga saat ini bahkan sampai tidak tertampung dipergudangan milik Bulog, sehingga untuk menyiasatinya terpaksa di stok pada sejumlah gudang milik mitra kerja Bulog yang tersebar di wilayah Kecamatan Bolo, Dompu dan Asakota Kota Bima.
Tambah Saukani, dengan melimpahnya stok beras saat ini diharapkan adanya rencana kenaikan BBM oleh pemerintah tidak akan berpengaruh banyak terhadap pergerakan harga beras. Stok beras yang melimpah akan mencukupi kebutuhan pasar sehingga para pedagang tidak akan berani mempermainkan harga.
Skenario terburuk bila harga beras ikut terimbas harga BBM akibat spekulasi pasar, Bulog akan melakukan langkah taktis dengan melepas stok ke pasar. ”Kalau mereka naikkan harga, kita akan lepas banyak-banyak nanti,” pungkas Saukani ditemui saat hadiri acara persiapan Hut Bima di Aula Kantor Bupati Bima.
Mengenai harga gabah dan beras dari Bulog saat ini, masih berpatokan pada instruksi Pemerintah (inpres) yaitu Rp 6500/kilogram, sedangkan untuk harga gabah kering Rp 4200/kilogram. [BS]