Kabupaten Bima, Kahaba.- Camat Belo Kabupaten Bima membuka secara resmi MTQ tingkat Desa Cenggu, Selasa (22/10). Masyarakat pun diharapkan bisa mengenal dan sering mendengar lantunan Al Quran, baik melalui MTQ seperti yang sedang diselenggarakan maupun melalui masjid. Itu dirasa akan menjadi stimulus kepada generasi untuk bisa membaca Al Quran.
“Jangan kalau ada acara ngaji di tempat orang meninggal saja baru mendengar ngaji,” sorotnya.
Kata dia, keadaan generasi dan masyarakat saat ini cukup jauh dari Al Quran. Bahkan saat ngaji acara kematian saja, masih ada yang terpaksa duduk dan mendengarkan. Padahal, pahala mendengarkan Al Quran sangat besar.
“Kapan kita terbiasa membaca Al quran kalau begitu. Mudah-mudahan MTQ yang digelar oleh pemerintah saat ini bisa kita hargai dan hormati,” katanya.
JIka tidak begitu menurut camat, akan sulit merubah perilaku-perilaku negatif generasi saat ini. Padahal semua pihak harus terlibat untuk membangun generasi, membangun keluarga dan membangun anak-anak yang taat kepada orang tua, guru serta pada agama.
“Kita lihat tentang bagaimana aklak generasi saat ini. Melalui MTQ ini kita berharap ada perubahan yang baik kepada generasi,” ungkapnya.
Ia mengakui, Desa Cenggu atau Kecamatan Belo telah melahirkan puluhan qori dan qoriah terbaik. Namun hanya sebatas tingkat kecamatan, sementara di tingkat kabupaten bahkan provinsi generasi desa setempat hanya berada pada posisi harapan.
“Jangan sampai pada MTQ tingkat Kabupaten Bima hanya orang-orang itu saja yang tampil,” ucapnya.
Ia berharap semoga ke depan akan lahir banyak generasi muda yang fasih dan menjadi qori terbaik. Bahkan jika diperlukan urusan prestasi lain di nomor dua kan, tapi utamakan prestasi membaca Al Quran. Karena derajad ahli Al Quran sangat tinggi di mata Allah.
“Al Quran adalah penerang dan penyelamat buat kita semua ketika menghadap Allah SWT,” imbuhnya.
Kepala KUA Kecamatan Belo Husni mengapresiasi MTQ tersebut. Menurutnya, kegiatan MTQ Desa Cenggu sangat luar biasa, mulai dari penataan panggung hingga pelayanan terhadap tamu undangan sangat baik. Sehingga tidak salah jika Desa Cenggu menjadi icon Kecamatan Belo.
“Kegiatan ini bukan sekedar seremonial saja, tapi akan tumbuh generasi-generasi islam yang akan fasih menbaca Al Quran ke depan,” ujarnya.
Kata dia, pemerintah sudah menyediakan sarana MTQ tersebut untuk memacu anak-anak mengasah kemampuanya membaca Al Quran. Dengan harapan semoga lahir banya generasi yang qurani.
“Kalau laki-laki melamar anak gadis orang, hal pertama yang ditanya oleh calon mertua adalah bisa mengaji atau tidak, bisa solat atau tidak, setelah itu baru ditanya apa pekerjaan,” katanya.
Ia berharap, semoga qori dan qoria Kecamatan Belo yang berhasil pada tahun kemarin, menjadi semakin giat mendalami Alquran. Sehingga mampu meraih juara pada MTQ tahun ini.
*Kahaba-C09