Kota Bima, Kahaba.- PPK dan tim teknis di Dinas PUPR Kota Bima sudah turun mengecek proyek drainase di Kelurahan Melayu yang diprotes warga. Hasilnya, diakui hanya miskomunikasi. (Baca. Proyek Asal-Asalan, Warga Protes Pekerjaan Drainase di Kelurahan Melayu)
PPK Bidang Cipta Karya Sri Wahyuningsih mengatakan, pekerjaan yang ditunjukkan Ketua RT 04 Umar Agil itu hanya miskomunikasi dengan pelaksana proyek.
“Yang dipersoalkan Pak Umar itu tidak masuk volume pekerjaan drainase sekarang,” ungkapnya saat dihubungi media ini via telpon, Selasa malam 31 Oktober 2023. (Baca. Kadis PUPR Intruksi PPK Turun Cek Pekerjaan Drainase di Kelurahan Melayu)
Diakui Yuni – sapaan akrabnya – pekerjaan yang ditunjuk Umar Agil tersebut memang proyek drainase tahun sebelumnya. Tapi karena kondisi beberapa bagian rusak, jadi muncul inisiatif pelaksana untuk memperbaiki.
“Makanya hanya ditempel – tempel pakai semen gitu. Tapi itu tidak masuk dalam volume pekerjaan yang sekarang,” terangnya.
Menjawab proyek drainase untuk lingkungan RT 04, namun sebagian dikerjakan di RT 05. Menurut Yuni, yang dikerjakan RT 05 tersebut hanya sisa volume dari pekerjaan utama.
“Makanya dikerjakan di situ, hanya sekitar 8 meter,” sebutnya.
Sementara pekerjaan keseluruhan sesuai RAB tambahnya, tetap akan dikerjakan hingga ujung gang, seperti yang diukur oleh tim PUPR sebelum proyek tersebut mulai berjalan.
*Kahaba-01