Kabupaten Bima, Kahaba.- Gabungan kelompok masyarakat Kecamatan Sape, Rabu (7/2) pagi memblokir Jalan Lintas Pelabuhan Sape. Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap lambatnya Pemerintah Kabupaten Bima merespon tuntutan perbaikan DAM Raba Same di Desa Rai Oi.
Aksi blokir jalan ini sempat menyebabkan kemacetan, mengingat jalan setempat merupakan akses utama dan satu-satunya menuju Pelabuhan Sape. Sekitar satu jam lamanya, blokir jalan dibuka setelah ada pendekatan persuasif dari aparat Kepolisian dan janji dari Pemerintah Kabupaten Bima untuk memperbaiki dam.
Perwakilan Pemuda Sape Marjuli mengatakan, aspirasi masyarakat Sape agar DAM Raba Same segera diperbaiki sudah lama disuarakan baik kepada Pemerintah Kabupaten Bima maupun DPRD Kabupaten Bima. Lambatnya perbaikan dam dikuatirkan mengancam tanaman petani karena terjangan banjir.
Bahkan kata dia, Forum Karang Taruna Sape telah mendatangi Komisi IV DPRD Kabupaten Bima kemarin untuk menyampaikan aspirasi itu. Penjelasan Ketua Komisi IV M Aminurlah, perbaikan DAM Raba Same memang sudah diagendakan. Hanya saja, informasi tersebut kemungkinan tidak diketahui semua oleh masyarakat.
“Semula masyarakat menuntut perbaikan DAM Raba Same yang hancur diterjang banjir beberapa waktu lalu. Namun, pemerintah dinilai hanya melontarkan janji tetapi perbaikan dam belum juga dilakukan,” kata Marjuli.
Namun setelah aksi blokir jalan tadi lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Bima langsung berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengerahkan alat bekerja dan mulai bekerja memperbaiki DAM.
“Alhamdulillah alat berat tadi sore sudah datang dan perbaikan DAM Raba Same mulai dikerjakan. Tinggal masyarakat mengawal proses pengerjaannya,” kata Marjuli yang juga Ketua Karang Taruna Sape ini.
Secara terpisah, Camat Sape Kamaruddin mengakui, aksi blokir jalan sebagai reaksi dari masyarakat yang menuntut agar DAM Raba Same diperbaiki. Namun aksi terhenti, setelah alat berat tiba di lokasi.
“Pemerintah sudah merespon dengan mendatangkan alat berat,” ujar Camat.
*Kahaba-03